DPP PAN Mantap Bersama Jokowi, Kader DIY Ancam Tinggalkan Partai
Instagram/amanatnasional
Nasional

Isu PAN akan meninggalkan Koalisi Prabowo-Sandiaga sebenarnya sudah berhembus sejak hasil hitung cepat Pilpres 2019 menyatakan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang.

WowKeren - Isu bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam pemerintahan Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin untuk lima tahun ke depan semakin kencang berhembus. Termutakhir, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut puluhan pengurus daerah partainya menyetujui rencana bergabungnya partai berlambang matahari itu di pemerintahan Jokowi.

Namun rupanya pernyataan Viva ini menuai kecaman dari Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN DI Yogyakarta Nazaruddin. Ia menyebut kader PAN di Kota Pelajar itu justru mengancam keluar dari partai jika Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAN nekat bergabung dengan Jokowi.

"PAN akan dicap pengkhianat oleh para pendukungnya kalau menjadi bagian dari rezim Jokowi," kata Nazaruddin dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7). "Mereka (kader PAN) sudah mengancam akan meninggalkan PAN."

Nazaruddin menyesalkan manuver pengurus pusat partainya itu. Ia menilai DPP PAN sedang mencoba menggiring opini publik dengan mengatakan mayoritas pengurus wilayah ingin bersama pemerintahan Jokowi. Ia menganggap pernyataan itu tidak mewakili seluruh kader partai.


Lebih lanjut, Nazaruddin menilai mayoritas pemilih PAN menghendaki agar partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu tetap berada di luar pemerintahan. Ia juga menilai ada banyak keuntungan apabila PAN tetap berada di barisan oposisi.

"Keuntungan PAN akan lebih banyak kalau sebagai oposisi," ucapnya, seperti dilansir dari laman Detik News, Kamis (4/7). "Panggung sebagai oposisi jauh lebih luas dibandingkan hanya mendapatkan satu kursi (menteri) tapi PAN tidak bebas menyuarakan aspirasi rakyat."

Sebelumnya Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut mayoritas pengurus wilayah partainya itu menyetujui wacana bergabungnya PAN di pemerintahan Jokowi. Persetujuan ini, ujar Viva, disampaikan dalam pertemuan informal dengan Ketum PAN Zulkifli. "Ternyata sikap partai sebagai oposisi tidak berbanding lurus dengan perolehan suara partai," ujar Viva.

Selain itu, dalam pertemuan yang menghadirkan 30 dari 34 pimpinan DPW PAN tersebut ditarik empat kesimpulan terkait kondisi PAN pasca pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pertama, mayoritas sepakat PAN harus berbenah diri. Lalu PAN harus berkonsolidasi serta terus mendampingi masyarakat. Dan poin terakhir PAN harus melangkah bersama pemerintahan Jokowi.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru