Taylor Swift Akui Ingin Bongkar Sifat Asli Scooter Braun Pada Publik
Getty Images
Selebriti

Seorang sumber mengklaim bahwa pelantun 'You Need to Calm Down' itu memang sengaja membuat pernyataannya menjadi perbincangan publik dan sama sekali tak menyesal.

WowKeren - Taylor Swift rupanya sama sekali tak menyesal setelah membuat konfliknya dengan Scooter Braun menjadi bahasan hangat di berbagai media. Diketahui, sebelumnya pelantun "ME!" ini memang mengungkapkan kekecewaannya pada Scooter yang menurutnya telah mengintimidasi dan melakukan tindak manipulasi padanya selama bertahun-tahun.

Dilansir E!News pada Kamis (4/7), kini seorang sumber mengklaim bahwa Taylor memang sengaja membuat pernyataannya menjadi perbincangan publik. Bahkan sumber ini juga menegaskan bahwa pelantun "You Need To Calm Down" itu ingin agar orang-orang mengetahui bagaimana watak asli dari Scooter Braun.

"Tak masalah apa yang dikatakan Scooter atau orang-orangnya, Taylor percaya dia sengaja melakukan ini untuk menyakitinya," ungkap sumber tersebut. "Taylor ingin kebenaran tentang pria itu keluar."

Lebih lanjut, sumber itu juga mengungkapkan bahwa Taylor sama sekali tak takut jika dia dimusuhi oleh banyak orang yang membela Scooter. "Taylor tak peduli bila ia punya musuh dan bila semua teman-teman Scooter mendukung pria itu. Taylor tahu niat pria itu dan mengapa dia melakukannya," lanjutnya.

"Taylor memiliki teman-temannya sendiri yang siap sedia dan mendukungnya juga. Dia merasa kuat soal ini, dan siap melawan Scooter," pungkas sumber tersebut.


Seperti yang diketahui, hingga kini banyak selebriti yang turut serta buka suara atas konflik ini. Mereka dengan terang-terangan memilih pihak yang ingin didukungnya.

Katy Perry, Halsey, Cara Delevingne, hingga Brendon Urie secara gamblang menyatakan dukungan mereka pada Taylor. Sedangkan Justin Bieber, Demi Lovato, serta Sia Furler masih setia membela Scooter.

Di sisi lain, konflik ini bermula saat perusahaan Ithaca Holdings LLC milik Scooter Braun mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Big Machine Records dengan nominal sebesar USD 300 juta. Kesepakatan ini tentunya mau tak mau juga mencakup hak atas seluruh katalog musik milik Taylor.

Katalog musik milik Taylor ini tentunya meliputi karyanya sejak awal kariernya hingga tahun 2017 lalu, termasuk enam albumnya selama masih bernaung di bawah nama Big Machine Records. Diketahui, musisi cantik tersebut memang baru saja pindah label rekaman ke Republic Records dan Universal Music Group (UMG) pada 2018 lalu.

"Selama bertahun-tahun aku bertanya, memohon kesempatan untuk memiliki pekerjaanku (karyaku)," tulis Taylor melalui akun Tumblr miliknya. "Sebaliknya aku diberi kesempatan untuk mendaftar kembali ke Big Machine Records dan 'mendapatkan' satu album kembali pada suatu waktu, satu untuk setiap album baru yang aku masukkan."

Dalam lanjutan keterangannya, pelantun "Look What You Made Me Do" tersebut juga tak segan untuk mengungkapkan alasan kenapa ia memilih meninggalkan Big Machine Records, yang telah menaunginya sejak 2006 silam. "Aku berjalan pergi karena aku tahu begitu aku menandatangani kontrak itu, Scott Borchetta (pemilik Big Machine Records) akan menjual label, dengan demikian menjualku dan masa depanku. Aku harus membuat pilihan luar biasa untuk meninggalkan masa laluku," lanjutnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru