Pakar Mikro Ekspresi Sebut Galih Ginanjar Menyesal Penuhi Ajakan Rey Utami Bikin Vlog 'Ikan Asin'
YouTube
Selebriti

Psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi, Poppy Amalya, membaca raut wajah Galih Ginanjar selama menjalani jumpa pers. Dua hal ini mengisyaratkan penyesalan mendalam dari Galih.

WowKeren - Galih Ginanjar sedang menjadi sorotan karena ungkapannya di Vlog Rey Utami belum lama ini. Di mana Galih dianggap melecehkan mantan istrinya, Fairuz A. Rafiq dengan menyebut "Ikan Asin" dalam Vlog tersebut. Celetukan Galih ini pun berbuntut ke pihak yang berwajib.

Galih dipolisikan oleh pihak Fairuz lantaran dianggap telah merendahkan martabat mantan istrinya sebagai seorang perempuan. Galih pun tak tinggal diam atas laporan Fairuz. Suami Barbie Kumalasari itu menggelar jumpa pers pada Selasa (2/7) bersama tim kuasa hukumnya.

Selama menjalani jumpa pers, Galih disebut-sebut sangat menyesali perbuatannya. Hal tersebut diungkap oleh psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi, Poppy Amalya dalam tayangan "Selebrita Siang", Kamis (4/7). Poppy menyoroti dua ekspresi yang ditunjukkan Galih selama jumpa pers.

Eskpresi pertama yang disorot adalah raut wajah Galih yang melihat ke bagian atas. "Matanya ke atas. Tapi sebelum ke atas sempat tarik napas baru matanya ke atas. Mata ke atas dan tarik napas itu berarti ada tekanan banget yang dirasakan oleh dirinya sama lihat ke atas itu harapan. Biasanya kalau orang punya harapan itu akan lihat ke atas," jelas Poppy.


Pakar Mikro Ekspresi Sebut Galih Ginanjar Menyesal Penuhi Ajakan Rey Utami Bikin Vlog \'Ikan Asin\'

YouTube

Kemudian Poppy mengatakan bahwa Galih juga menunjukkan penyesalan mendalam saat dirinya tiba-tiba menunduk sangat dalam di tengah jumpa pers. Poppy mengasumsikan bahwa itu adalah eskpresi menyesal Galih karena sudah memenuhi undangan Rey Utami untuk membuat Vlog yang membuat dirinya dipolisikan Fairuz.

"Tapi setelah itu, di menit berikutnya, di 0:38, dia menunduk begitu dalam. Jadi habis tarik napas, ngelihat ke atas kemudian menunduk, menunduk lebih dalam," lanjut Poppy. "Ini menggambarkan bahwa pada saat undangan itu (kuasa hukum menjelaskan soal undangan bikin Vlog) diasumsikan bisa karena menyesali, melihat ke atas berharap."

"Berharap kalau saja undangan itu tidak ia hadir atau datang ke sana. Mungkin tidak akan pernah terjadi kejadian seperti ini," terang Poppy lagi. "Tapi yang paling tergambar di sini adalah penyesalan yang amat sangat dalam, penyesalan. Penyesalan kenapa harus terjadi ini."

(wk/nur2)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait