Gerindra Justru Tolak Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Demi Hindari Kesan Perpecahan, Warganet Bingung
Nasional

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dengan tegas menolak rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Ia menilai dorongan rekonsiliasi justru akan mengukuhkan perbedaan di tengah masyarakat.

WowKeren - Isu rekonsiliasi antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih ramai diperbincangkan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, pun dengan tegas menolak adanya rekonsiliasi pasca Pemilu 2019.

Pasalnya, Fadli menilai dorongan untuk melakukan rekonsiliasi justru akan mempertajam perbedaan di tengah masyarakat. "Menurut saya tidak perlu ada rekonsiliasi dan tidak perlu dibesar-besarkan," tutur Fadli di Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (8/7).

Menurut Fadli, perbedaan pendapat serta pilihan politik dalam gelaran Pemilu merupakan hal yang biasa. Perbedaan tersebut, tutur Fadli, bakal mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi, bukan malah sebaliknya.

"Masyarakat itu saya kira punya jalurnya sendiri, punya alurnya sendiri," tutur Fadli. "Ya jangan menganggap masyarakat kita ini lebih bodoh lah, dan (masyarakat) punya wisdom sendiri, wisdom inilah yang saya kira harus kita pegang."

Oleh sebab itu, dorongan rekonsiliasi dinilai Fadli justru akan mengukuhkan perbedaan di tengah masyarakat. Ia juga menilai dorongan rekonsiliasi tersebut akan mempertajam polarisasi.


"Justru semakin mempertajam (polarisasi), seolah-olah harus rekonsiliasi itu mempertajam dan mengukuhkan perbedaan dan perpecahan sebenarnya," terang Fadli. "Seolah-olah memang ada suatu perpecahan yang tajam."

Pandangan Fadli tersebut lantas dikomentari banyak warganet. Beberapa di antaranya mengaku gagal paham dan bingung atas pemikiran tersebut.

"Gagal paham gw ma pikiran si zonk, ga nyampe otak gw kayaknya," komentar akun @En***om. "Pusing amat dengar kata Gerindra anggap aja debu lewat," timpal akun @Le***ve. "Aku gagal paham lho tentang ini," tambah akun @He***no.

Di sisi lain, isu rekonsiliasi ini sempat dikomentari oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Ia menilai bahwa rekonsiliasi kini tidak lagi menjadi agenda prioritas Jokowi.

"Saya khawatir rekonsiliasi hanya membahas negosiasi hanya kepentingan kelompok tertentu," tutur Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/7). "Kita ini negara loh memikirkan negara, jangan kita terjebak antara satu elite ke elite jangan terjebak satu kelompok ke kelompok."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait