Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, memuji Dahnil Anzar sudah teruji saat menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
- Bertilia Puteri
- Senin, 08 Juli 2019 - 19:26 WIB
WowKeren - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengundang agar Dahnil Anzar Simanjutak bergabung ke partainya. Fadli pun berharap agar Dahnil mau menerima undangannya.
"Oh ya, kita undang lah beliau (Dahnil untuk bergabung ke Gerindra). Mudah-mudahan mau bergabung dengan kita, sama-sama berjuang ya," tutur Fadli di Yogyakarta pada Senin (8/7). "Tentu kita dengan tangan terbuka lah."
Menurut Fadli, Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut siap untuk menerima putra putri terbaik bangsa. Fadli juga memuji Dahnil sudah teruji saat menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno.
"Gerindra itu sebagai partai politik adalah wadah perjuangan. Jadi dari mana pun, siapapun yang mempunyai visi dan misi yang sama, mempunyai idealisme yang sama, jadi (Gerindra) sangat welcome," terang Fadli. "Apalagi saudara Dahnil kan adalah kemarin juga juru bicara dari (capres-cawapres nomor urut 02) Prabowo-Sandi dan sudah teruji. Jadi saya kira tentu kita sangat welcome."
Meski demikian, Fadli enggan menjawab kala ditanya apakah undangan tersebut berkaitan dengan rencana pencalonan Dahnil di Pemilihan Wali Kota Medan tahun 2020. "Itu saya belum tahu," ucap Fadli singkat.
Di sisi lain, Dahnil sendiri sempat banyak disoroti lantaran mengaitkan Habib Rizieq dengan isu rekonsiliasi Prabowo dan Joko Widodo. Lewat cuitannya, Dahnil menyampaikan bahwa rekonsiliasi tersebut seharusnya dimanfaatkan untuk memulangkan Habib Rizieq dari Arab Saudi.
"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yg paling tepat beri kesempatan kpd HABIB RIZIQ kembali ke Indonesia," cuit Dahnil pada Kamis (4/7). "Stop upaya kriminalisasi, semuanya saling memaafkan. Kita bangun toleransi yg otentik, stop narasi2 stigmatisasi radikalis dll."
Sementara itu, Fadli memiliki pandangan tersendiri mengenai isu rekonsiliasi tersebut. Wakil Ketua DPR RI tersebut dengan tegas menolak adanya rekonsiliasi lantaran menilai dorongan untuk melakukan rekonsiliasi justru akan mempertajam perbedaan di tengah masyarakat.
(wk/Bert)
