Mantan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak, meminta Jokowi memecat Direksi Garuda yang menginisiasi pesan stiker tersebut.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 09 Juli 2019 - 14:28 WIB
WowKeren - Warganet sempat dihebohkan dengan foto stiker yang bertuliskan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi di badan pesawat Garuda Indonesia. Pihak Garuda sendiri telah membenarkan perihal stiker "Terima Kasih Jokowi" tersebut.
Isu mengenai stiker Garuda ini lantas dikomentari oleh mantan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak. Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Dahnil meminta agar Jokowi memecat saja Direksi Garuda yang mengusulkan tulisan pada stiker tersebut.
"Saran sy Pak @jokowi pecat saja Direksi Garuda Indonesia yg menginisiasi tulisan pesan tsb," cuit Dahnil pada Senin (8/7). "Di tengah skandal Laporan Keuangan yg bermasalah masih bisa menunjukkan laku menjilat teramat sangat, yg justru mempermalukan Presiden."
Cuitan tersebut langsung dibanjiri oleh komentar warganet yang pro-kontra. Ada warganet yang merasa setuju dengan Dahnil dan juga menyoroti beberapa masalah yang dihadapi Garuda Indonesia baru-baru ini. Namun ada pula yang menilai pemecatan untuk kasus stiker ini terlalu ekstrem.
"Kali ini saya setuju. Yang bikin tulisan di Garuda saya kira memang bodoh & apakah ada kemungkinan mark up anggaran? Hahaaa," komentar akun @Lu***in. "Kali ini saya sepenpadat," timpal akun @jo***ho.
"Memang nampak tak elok di sarana umum ditulisi begitu.. Tapi mungkin bisa dengan teguran saja dulu.. enggak perlu sampai frontal langsung pecat lah," tulis akun @ca***k_. "Jangan kasihan masak dipecat itu kan kenakalan bocah saja," komentar akun @wh***on.
Di sisi lain, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, sebelumnya sudah menjelaskan alasan pemasangan stiker tersebut. Ikhsan mengaku stiker tersebut ditempelkan lantaran Jokowi sedianya akan melepas keberangkatan pertama jemaah haji embarkasi Solo.
Namun sayangnya, ada perubahan jadwal yang membuat Jokowi batal melepas jemaah haji kloter satu Solo. Padahal, ucapan terima kasih tersebut sudah terlanjur dibuat untuk hari pelepasan. "Pelepasan penerbangan pertama tersebut juga diikuti dengan acara pelepasan secara budaya pecah kendi," tutur Ikhsan pada Senin (8/7).
(wk/Bert)
