Selain harus memiliki ketahanan fisik, seorang pendaki juga harus memiliki kecerdasan lebih agar pendaki tidak melakukan kesalahan yang tak jarang bisa berakibat fatal.
- Putri Stevania
- Rabu, 10 Juli 2019 - 12:45 WIB
WowKeren - Mendaki gunung sekarang sudah menjadi hobi banyak orang. Karena dengan mendaki kita bisa belajar bagaimana cara bersyukur atas keindahan alam yang diberikan Tuhan. Dari atas gunung kita bisa melihat pandangan jauh lebih luas dan pastinya memandang kehidupan ini dari perspektif yang berbeda.
Banyak komunitas pencinta alam yang melakukan kegiatan pendakian aktif ke beberapa gunung di Indonesia, bahkan setiap universitas punya program pecinta alam yang mengadakan pendakian ke sejumlah tempat. Namun untuk menjadi pendaki profesional tak semudah kelihatannya.
Selain harus memiliki ketahanan fisik, seorang pendaki juga harus memiliki kecerdasan lebih agar pendaki tidak melakukan kesalahan yang bisa berakibat fatal. Beberapa kesalahan kecil bahkan sering dilakukan oleh pendaki, tak jarang kesalahan ini bisa berakibat fatal loh.
Berikut tim WowKeren rangkum 8 kesalahan kecil yang sering dilakukan pendaki dan bisa berakibat fatal. Yuk di simak!
(wk/putr)1. Banyak Pendaki Yang Mengabaikan Cuaca Padahal Bisa Berakibat Fatal
Kesalahan pertama yang sering pendaki lakukan adalah mengabaikan perubahan cuaca. Perlu diketahui meskipun cuaca adalah hal yang bisa diprediksi tapi terkadang bisa berjalan diluar dugaan. Kalian harus benar-benar memperhatikan cuaca karena bisa berdampak pada performa saat mendaki.
Memperhatikan cuaca juga berguna untuk persiapan mendaki yang lebih matang, seperti baju ganti atau jaket anti air yang digunakan saat pendakian di musim hujan. Dengan mengetahui cuaca kalian bisa memperkirakan kapan harus berhenti atau kapan perjalanan bisa tetap dilanjutkan.
2. Pendaki Biasanya Membawa Banyak Barang Bawaan Yang Justru Enggak Penting
Para pendaki cenderung membawa barang bawaan berlebih karena pemikiran jauh dari rumah sehingga kurang persiapan dan perlengkapan. Perlu diingat bahwa membawa barang terlalu banyak juga bakal membuat performa mendaki kalian bakal terganggu karena ransel yang berat.
Banyak pendaki yang sering membawa barang yang enggak penting dan malah melupakan barang kecil tapi penting banget. Jangan membawa dua barang dengan fungsi yang sama seperti membawa sepatu cadangan atau lainnya. Selain itu dahulukan barang-barang penting yang akan digunakan di gunung seperti tenda, lampu portable, kompor portable dan bahkan headlamp.
3. Gengsi Berkata Capek Pada Teman Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Pendaki
Banyak sekali kasus pendaki yang pingsan karena kelelahan. Hal ini karena beberapa pendaki gengsi untuk berkata capek dan malah memaksakan diri untuk terus berjalan. Banyak pendaki malu untuk berkata lelah karena teman rombongannya tetap kuat berjalan, padahal kemampuan seseorang berbeda-beda.
Selain itu, memaksakan terus mendaki ketika kelelahan bisa membuat kalian kurang fokus dalam pendakian. Bisa-bisa kalian jadi tersesat dan lebih parah lagi bisa tersandung atau terpeleset jatuh ke jurang. Wah ngeri banget ya. Simak juga etika yang harus dipatuhi oleh pendaki di sini.
4. Pakai Pakaian Asal-asalan Malah Bisa Pendakian Jadi Susah Banget
Banyak orang yang asal memakai pakaian saat mendaki, padahal pakaian yang kurang tepat juga bisa membuat pendakian sulit. Perlu diketahui bahwa pendakian jauh dari kesan modis dan hanya mementingkan kenyamanan. Kalian harus mempersiapkan pakaian khusus untuk mendaki gunung, jangan pakai pakaian yang biasa digunakan sehari-hari.
Pakailah pakaian yang nyaman, ringan, dan juga membuat kalian bebas bergerak. Jangan menggunakan pakaian dengan bahan jeans karena bisa memberatkan. Bahan jeans akan menyulitkan kalian dalam bergerak, berat, dan juga sulit kering saat basah.
5. Jangan Pakai Alas Kaki Sembarangan Juga Jika Tak Ingin Berakibat fatal
Alas kaki saat mendaki juga enggak boleh sembarangan dipilih. Banyak pendaki yang memakai sepatu biasa, sepatu futsal atau bahkan sandal jepit untuk mendaki. Hal ini tentu bisa berakibat fatal baik untuk diri sendiri atau rombongan. Sandal jepit cenderung licin, membuat kaki rawan kena semak belukar yang akhirnya bisa melukai.
Sebaiknya gunakan sepatu gunung yang memang sudah difungsikan untuk mendaki. Selain itu, menggunakan sepatu gunung juga tak menjamin kaki aman dari luka lecet. Untuk itu, lapisi kaki dengan kaos kaki tebal untuk menghindari luka lecet yang menyakitkan. Yuk intip tips mendaki untuk pemula di sini
6. Tidak Membawa Minum Merupakan Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pendaki
Banyak pendaki yang terlalu fokus pada medan jalan mendaki hingga melupakan hal kecil seperti bekal minum. Padahal saat mendaki meskipun cuaca di gunung dingin, namun kita masih perlu asupan air agar tidak dehidrasi. Akibatnya dehidrasi, para pendaki akan cepat mudah lelah hingga pingsan.
Bawalah juga minum sendiri dan jangan dititipkan pada teman. Pada beberapa kejadian, para pendaki kebingungan mencari air minum ketika teman yang membawa botol minumnya terpisah. Karena itu, bawalah air minum sendiri di dalam tas yang mudah dijangkau agar enggak repot saat ingin minum.
7. Membawa Mie Instan Untuk Bekal Makan Utama Bukanlah Hal Yang Baik
Karena membawa peralatan yang terlalu banyak, para pendaki biasanya lupa dan menyepelekan bekal makanan. Padahal tubuh tetap butuh mengkonsumsi makanan agar daya tahan tetap stabil meskipun anda tidak merasa lapar. Jadi makan tepat waktu dan sesuai dengan porsinya.
Salah satu makanan yang sering dibawa sebagai bekal adalah mie instan. Dengan alasan praktis, para pendaki kerap menjadikan mie instan sebagai makanan utama. Padahal sebetulnya mie justru sama sekali enggak disarankan untuk dijadikan asupan makanan saat mendaki. Selain enggak sehat, mie malah bikin tubuh kalian cepat dehidrasi.
8. Jangan Pernah Memasak Dalam Tenda Karena Bahaya Banget
Memasak di dalam tenda terlihat sebagai ide yang nyaman, terutama saat cuaca sedang basah karena hujan. Namun harus dipikirkan juga tentang konsekuensi yang kalian terima untuk menyalakan kompor di dalam tenda.
Selain berisiko membakar tenda sendiri, memasak di dalam tenda yang tertutup bisa membuat kalian keracunan asap karbon monoksida dari kompor. Jika memang terpaksa harus memasak di tengah cuaca basah, memasaklah di bagian depan tenda dan bukannya di dalamnya. Selain itu pastikan juga untuk memasak di ruangan terbuka agar asapnya enggak berkumpul di dalam. Intip juga rekomendasi gunung di Indonesia yang cocok buat menikmati sunrise di sini
