Ada Risiko Antraks, Masyarakat Diimbau Tak Datangkan Hewan Kurban dari Gunungkidul
Nasional

Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo mengimbau agar panitia kurban memastikan hewan yang akan disembelih memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan).

WowKeren - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau kepada para pedagang hewan untuk tidak memperjualbelikan hewan kurban dari Kabupaten Gunungkidul. Hal ini sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus antraks. Imbauan tersebut berangkat dari temuan virus antraks beberapa waktu lalu di Gunungkidul.

"Imbauan tersebut sebagai antisipasi agar Kulon Progo terhindar dari adanya kasus Antraks," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan pangan Kulon Progo Drajat Purbadi dilansir dari Antara, Rabu (10/7). "Mengingat beberapa waktu lalu temuan Antraks terjadi di Gunungkidul."

Ia menuturkan bahwa imbauan tersebut sudah disampaikan ke para pedagang hewan kurban di Kulon Progo sejak beberapa waktu lalu. Pada umumnya setiap tahun mayoritas pedagang mendatangkan hewan kurban dari Gunungkidul saat menjelang Idul Adha, selain dari Wonosobo, Banjarnegara, Magelang, Madura, dan Jawa Timur. "Intinya kami harapkan sementara diusahakan jangan mendatangkan hewan kurban dari Gunungkidul," imbuh Drajat.


Sebelumnya, kasus penyebaran virus antraks pernah mencuat di Kulon Progo pada 2017 lalu. Selain antraks, sejumlah penyakit hewan juga ditemukan setiap tahunnya, seperti cacing hati, pink eye, dan diare.

Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan akan melakukan pemantauan menjelang Idul Adha, termasuk penjualan dan penyembelihan hewan. "Dua pekan sebelum Idul Adha kami akan mengintensifkan pemantauan," tutur Drajat.

Selain itu, Drajat juga menekankan pentingnya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk hewan ternak yang dijual. Jika pada saat dilakukan pemeriksaan pedagang tidak bisa menunjukkan SKKH, maka untuk sementara waktu hewan yang dijual akan ditahan. Oleh sebab itu, penting bagi panitia kurban untuk memastikan SKKH sebelum menyembelih.

"SKKH ini sangat penting untuk mengetahui apakah hewan kurban tersebut sehat," jelas Drajat. "Kami juga mengimbau kepada panitia kurban memperhatikan SKKH sebelum menyembelih hewan kurban."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru