Pemeriksaan ini merujuk pada hasil penyelidikan sebelumnya. Jenderal bintang tiga yang dimaksud diperiksa sebagai saksi karena pernah beberapa kali bertemu dengan Novel.
- Wahyu
- Jumat, 12 Juli 2019 - 09:28 WIB
WowKeren - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali ramai dibicarakan. Pasalnya kasus tersebut sudah bergulir selama dua tahun tanpa penyelesaian sehingga memancing amarah publik.
Namun pada Januari 2019 lalu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian akhirnya membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menyelidiki kasus tersebut. Mereka mendapat waktu kerja hingga Senin (8/7) kemarin. Oleh karena itu hasil penyelidikan Satgas yang terdiri atas 65 orang tersebut ditagih oleh banyak pihak.
Salah satu yang telah diungkap ke publik adalah soal pemeriksaan jenderal bintang tiga aktif. Walau awalnya Satgas enggan mengungkap siapa sosok jenderal tersebut, belakangan nama Komandan Jenderal (Komjen) Pol Mochammad Iriawan diduga sebagai sosok tersebut.
Satgas pun akhirnya buka suara soal dugaan tersebut. Mereka mengonfirmasi pemeriksaan terhadap mantan Kapolda Metro Jaya tersebut. Satgas menyebut Iriawan diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Anggota Satgas Hendardi menyebut Iriawan dan Novel pernah beberapa kali bertemu. Oleh karena itu Satgas berusaha mencari tahu isi pembicaraan di antara keduanya.
"Untuk menepis berbagai isu, bahwa betul Komjen Iriawan kita periksa," kata Hendardi di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (11/7). "(Beliau diperiksa) di dalam konteks beliau sebagai Kapolda dan hubungannya tentu saja dengan Novel."
Lebih lanjut, Hendardi menyebut pertemuan Iriawan dan Novel pernah terjadi beberapa kali. Baik ketika kasus itu terjadi maupun sesudahnya.
"Misalnya Novel pernah ke Polda Metro. Pak Iriawan juga pernah mengunjungi Novel ketika kejadian itu, maupun sesudahnya (juga) pernah," imbuh Hendardi, dikutip dari Suara. "Itu yang kami periksa, ada pembicaraan apa?"
Untuk diketahui Satgas telah menyelesaikan investigasi mereka pada Senin (8/7) kemarin. Mereka pun mengklaim telah menyusun dan menyerahkan hasil kerjanya kepada Kapolri. Beberapa poin dari hasil penyelidikan ini akan diumumkan pada pekan depan.
Sebelumnya anggota Satgas Hermawan Sulistyo alias Kiki mengungkapkan bahwa pihaknya memeriksa jenderal bintang tiga aktif. Ia mengaku pemeriksaan itu merujuk pada penyelidikan yang telah dilakukan sebelumnya.
"Pada kasus ini juga ada jenderal bintang tiga yang diperiksa," ujar Kiki, Selasa (9/7). "Semua kami periksa lagi sesuai dari hasil penyelidikan yang lama. Kami bekerja independen."
(wk/wahy)
