Selain ungkapan kesedihan Indro Warkop, pesan terakhir putra Rudy Badil yang bernama Banu Adikara juga begitu menyentuh hati. Banu rupanya berpesan agar sang ayah tak marah-marah lagi.
- Neressa Prahastiwi
- Sabtu, 13 Juli 2019 - 16:26 WIB
WowKeren - Indro Warkop mengabarkan bahwa pendiri Warkop DKI, Rudy Badil, meninggal dunia pada Kamis (11/7) lalu. Rudy yang diketahui memiliki riwayat penyakit stroke sempat terjatuh di kamar mandi hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Kondisi Rudy terus menurun karena mengalami pecah pada pembuluh darah hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Usai berada di rumah duka Dharmais, Jakarta Barat, jenazah Rudy lantas dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada hari ini, Sabtu (13/7). Sebagai orang terdekat, Indro tampak hadir dan mengikuti seluruh prosesi pemakaman almarhum Rudy. Usai pemakaman, Indro membagikan foto tengah berada di sisi makam Rudy yang masih basah dan terlihat memanjatkan doa.
"Beh, ga ada lo, ga ada WARKOP, Beh.. Selamat istirahat, Saudaraku," tulis Indro. Kesedihan mendalam tampak tersirat pada wajah Indro yang juga belum setahun ditinggalkan oleh istri tercintanya, Nita Octobijanthy .
Sementara itu, suasana pemakaman Rudy berlangsung khidmat. Usai sang ayah dikebumikan, Banu Adikara memberikan sambutannya untuk para tamu yang hadir di pemakaman Rudy. Dalam momen tersebut, Banu menceritakan bahwa sang ayah merupakan sosok yang tegas.
"Selamat siang semua, saya enggak akan ngomong betapa galaknya bapak saya. Betapa beringasnya bapak saya, karena saya yakin kalian semua sudah tahu bapak saya seperti apa," ujar Banu dilansir detikHOT. "Percayalah bahwa bapak saya mendidik saya sangat keras. Sama seperti mungkin teman-teman semua, junior-junior, teman-teman di Mapala, di Kompas dan di mana pun."
"Saya ingat suatu malam bapak saya bilang sama saya," lanjut Banu. "'Kamu enggak apa-apa sakit hati sama bapak. Tapi percayalah, omongan keras bapak suatu saat akan berguna dan kamu akan berterima kasih kalau bapak enggak ada nanti.'"
Dikatakan Banu, perkataan sang ayah benar-benar dirasakannya pada momen pemakaman tersebut. Di akhir sambutannya, Banu mengucapkan pesan terakhir untuk sang ayah. "Selamat istirahat bapak, yang tenang di sana. Jangan marah-marah lagi," pungkas Banu.
(wk/nere)
