Bekasi-Banten Bakal Dihubungkan Dengan Jalan Tol di Atas Laut
Nasional

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi, menjelaskan bahwa rencana pembangunan tol sekaligus tanggul laut tersebut masih berada dalam tahap kajian.

WowKeren - Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) Tahap II telah berjalan. Bekerja sama dengan Korea Selatan dan Belanda, tanggul laut raksasa akan dibangun.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah sepakat dengan Kementerian Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda (MIW) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) untuk melanjutkan pembangunan tanggul raksasa pada Juni lalu. Tanggul raksasa tersebut direncanakan akan berupa jalan tol yang menghubungkan wilayah Banten dan Bekasi.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi. Selain itu, jalan tol ini juga akan berfungsi sebagai tanggul laut.

Dilansir detikFinance pada Sabtu (13/7), pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan jangka panjang sisi timur teluk Jakarta. Nantinya, akan dilakukan penutupan bagian dari teluk untuk mengantisipasi apabila penurunan muka tanah di Jakarta bagian timur tak bisa dihentikan.


"Kemudian yang MoU ini fase 4-7 yaitu ya ini kan desain saja. Dari dinamikanya dalam pembangunan mungkin bukan tanggul, tapi tol," tutur Hari di Jakarta Selatan pada Jumat (12/7). "Tol yang nantinya apabila diperlukan nanti akan menjadi tanggul laut."

Tol tersebut akan membentang dari Bekasi hingga Banten dan melintasi Jakarta. "Tol itu menghubungkan Bekasi sampai ke Banten," terang Hari.

Menurut Hari, rencana pembangunan tol sekaligus tanggul laut tersebut masih berada dalam tahap kajian. Apabila disetujui, maka pembangunan bisa direalisasikan.

"Kajiannya kan sekarang sudah disepakati, sudah dilaporkan pak Menteri (PUPR) ke Menko (Perekonomian), seperti yang saya sampaikan barusan kerangka nya seperti itu," jelas Hari. "Kalau Beliau setuju ya kita lanjutkan. Berapa berapanya ya nanti."

Sementara itu, Belanda dan Korea Selatan nantinya akan memberi bantuan berupa pendanaan. "Dia yang memberikan bantuan, pendanaan bukan pembangunan ya. Pendanaan dalam rangka kajian ini," ujar Hari.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait