Sejumlah pihak ada yang tidak setuju dengan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Sabtu (13/7) lalu di Lebak Bulus. Gerindra menegaskan pertemuan itu tidak untuk membahas jatah kabinet.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 15 Juli 2019 - 13:20 WIB
WowKeren - Pertemuan Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto akhirnya terlaksana pada Sabtu (13/7) pekan lalu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta. Sayangnya, ada sejumlah pihak yang justru tidak senang dengan pertemuan tersebut. Ada yang menuduh bahwa Prabowo tergiur dengan kursi kabinet hingga membuatnya bertemu dengan Jokowi.
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa Prabowo akan segera menggelar pertemuan dengan para pendukungnya untuk memberikan penjelasan. Yang jelas, pertemuan Prabowo dengan Jokowi tidak dalam rangka untuk membicarakan kursi kabinet.
"Tentu nanti akan ada pertemuan antara Pak Prabowo dengan pendukung ya. Lagi diagendakan, dijadwalkan," kata Andre dilansir dari Detik, Senin (15/7). "Kita akan jelaskan bahwa kita bertemu dengan Pak Jokowi sekali lagi bukan bicara bagi-bagi kursi, bukan berarti kami pasti masuk pemerintah."
Meski demikian, Andre tak secara gamblang menyebutkan apakah Prabowo akan memberikan penjelasan tersebut secara terbuka. "Soal teknis itu saya belum tahu. Tapi memang setelah pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi, Pak Prabowo akan bertemu dengan tokoh-tokoh pendukung beliau, koalisi lama beliau, akan menyampaikan, itu akan dibicarakan oleh Pak Prabowo," imbuh Andre.
Prabowo akan memberikan pemahaman pada para pendukungnya bahwa dirinya sama sekali tidak melakukan penawaran politik dengan Jokowi. Pertemuan antar keduanya adalah untuk membicarakan kepentingan bangsa ke depannya.
"Kita akan jelaskan ke pendukung bahwa tidak ada deal-deal politik sama sekali. Tidak ada pembagian kekuasaan, tidak ada deal-deal politik, tidak ada pembagian kursi menteri," tegas Andre. "Yang dibicarakan adalah kepentingan bangsa."
Sementara itu, Sandiaga Uno meminta agar para pendukung tetap berpikir positif menanggapi pertemuan antar kedua tokoh tersebut. "Jangan menyalahkan persona, jangan marah pada Pak Prabowo, jangan marah pada saya tapi ini harus kita salurkan pada sesuatu yang positif untuk mewujudkan cita-cita dan gagasan," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Minggu (14/7).
(wk/zodi)
