Warganet mengaitkan peristiwa gempa di Nusa Dua, Bali pada hari ini (16/7) dengan fenomena ribuan ikan terdampar di pantai Batu Bolong Canggu Bali pada Senin (15/7) malam.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 16 Juli 2019 - 14:00 WIB
WowKeren - Pagi ini (16/7), wilayah Nusa Dua, Bali diguncang gempa berkekuatan 6 skala richter (SR). Getaran dirasakan oleh sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk Lombok, Nusa Tenggara Barat, hingga di Jawa Timur.
Warganet lantas mengaitkan peristiwa gempa tersebut dengan fenomena ribuan ikan terdampar di pantai Batu Bolong Canggu Bali pada Senin (15/7) malam. Fenomena ribuan ikan terdampar ini terekam dalam video yang viral di media sosial.
Salah satu warganet yang menghubungkan video viral ini dengan gempa tadi pagi adalah akun Twitter @tohir2349. Dalam video yang dibagikan, tampak sejumlah warga berada di tepi pantai pada malam hari dan bersama-sama mengumpulkan ikan-ikan yang terdampar. Sebelumnya, video tersebut juga sempat dibagikan oleh akun Instagram @baliterkini.id.
"Ada kejadian fenomena alam sebelum gempa terjadi," cuit akun @tohir2349 pada hari ini. "Tepatnya tadi malam ada ribuan ikan terdampar di Pantai Batu No Long Ganggu Bali, Senin Malam 15 Juli 2019."
Sejumlah warganet lain pun meninggalkan komentar mereka. Ada yang masih meragukan, ada pula yang justru mengaitkannya dengan fenomena tsunami.
"Tanda2 tsunami kah? hati2 kawan," tulis akun @me***mi. "Hati-hati hoax waktu gempa di lombok dlu juga banyak bredar video2 bgni tp cuma hoax," komentar akun @yu***di. "Awas tsunami," timpal akun @Bi***85.
Menanggapi hal ini, Tim Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Daerah Bali yang berada di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali pun buka suara. Dilansir Kompas pada Selasa (16/7), Tim Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Daerah Bali, Nyoman Parwata, mengkonfirmasi kebenaran fenomena ribuan ikan terdampar yang ada di video tersebut.
"Betul, betul (mengenai kebenaran video). Itu fenomena tumen. Jarang-jarang terjadi yang seperti itu," jelas Parwata. Menurutnya, fenomena serupa juga pernah terjadi, namun setelah Bali diguncang gempa, bukan sebelumnya.
"Memang sih pengalaman sehabis gempa ada air pasang surut, ikan itu seperti itu," terang Parwata. "Tapi semalam kan tidak terjadi gempa. Hanya pagi tadi (terjadi gempa)."
Oleh sebab itu Parwata meminta agar masyarakat tetap tenang. Ia juga mengimbau agar fenomena yang telah dianggap wajar ini tidak dikaitkan dengan peristiwa kebencanaan sebelum ada kajian mendalam.
(wk/Bert)
