Pengacara Kivlan Zen Nilai Aneh Rekonstruksi Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal Terhadap Kliennya
Nasional

Pengacara Kivlan Zen menilai aneh lantaran rekonstruksi yang digelar polisi hanya menitikberatkan pada kliennya, sedangkan untuk peristiwa lainnya tidak dilakukan rekonstruksi.

WowKeren - Pengacara Kivlan Zen, Tonin Tachta Singarimbun, menyebut bahwa kliennya hari ini, Selasa (16/7) menjalani rekonstruksi serah terima uang dalam kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Kivlan dijemput dari Rutan Guntur menuju ke Polda Metro Jaya.

"Iya jadi pukul 08.00 WIB dijemput di Guntur dibawa ke Polda," kata Tonin di kantor PPAD, Jl Matraman, Jakarta Timur, Selasa (16/7). "Dari Polda berangkat ke Kelapa Gading, kemudian di Citeurep, rumah Iwan saya rasa. Nah sekarang dibawa ke Pondok Indah. Di mana di situlah Iwan menerima duit jadi bukan beli senjata."

Tonin merasa ada yang aneh terkait rekonstruksi yang digelar oleh Polri tersebut. Pasalnya, proses rekonstruksi lebih menitikberatkan kepada kliennya yang dalam kasus ini hanya berperan menyerahkan uang. Sedangkan untuk peristiwa lainnya terkait proses jual beli senjata api itu sendiri, polisi justru tidak menggelar rekonstruksi.

"Apakah uang itu untuk beli senjata? ini mana rekonstruksinya, di mana jual beli senjatanya? mana pabrik senjatanya? darimana si Iwan mendapatkan senjata? jadi panjang ini," tegas Tonin. "Kenapa polisi tidak ke sana. Kenapa yang selalu ditanya yang ngasih uang."


Menurutnya, rekonstruksi tersebut tak masuk akal. Sebab, uang itu tidak terkait dengan aktivitas jual beli senjata maupun rencana pembunuhan.

"Kalau uang itu bukan untuk yang seperti dituduhkan untuk beli senjata atau rencana pembunuhan itu tidak ada. Maka ini adalah rekonstruksi yang paling aneh sedunia ini," lanjut Tonin. "Kalau pembunuhan rekonstruksi, masa serah terima uang aja rekonstruksi."

Lebih jauh, Tonin menganggap bahwa tuduhan yang dilayangkan ke Kivlan terkait kepemilikan senjata api ilegal hanya tuduhan sepihak saja. Ada keterangan dari saksi yang menurutnya tidak pas dengan Kivlan.

"Makanya kami akan menantang polisi di mana senjata itu dibeli? di mana Pak Kivlan, ada nggak di situ waktu beli senjata? ini kan hanya tuduhan sepihak saja, kicauan Iwan dengan fitnah uangnya itu beli senjata katanya," ujar Tonin. "Padahal senjata itu sudah ada sama dia, beli senjata bulan Maret, jadi banyak yang tidak pas."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru