Berkas berformat PDF yang berisi daftar nama Menteri Joko Widodo-Ma'ruf Amin tersebar sejak Selasa (16/7). Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, pun membantah kabar tersebut.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 17 Juli 2019 - 11:04 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, beredar berkas berjudul "Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden Dalam Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024" di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Berkas berformat PDF yang berisi daftar nama Menteri Joko Widodo-Ma'ruf Amin tersebut tersebar sejak Selasa (16/7).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, pun memastikan bahwa daftar Menteri tersebut adalah informasi yang tidak benar alias hoaks. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut berkas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
"Wah, opo ini. Enggak, enggak," ujar Djarot di Kantor DPD PDIP Jawa Timur pada Rabu (17/7). "Kalau menurut saya enggak benar."
Tak hanya Djarot, daftar Menteri Jokowi-Ma'ruf yang beredar juga telah dibantah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Lewat pernyataan di laman resminya, Kominfo menyatakan bahwa struktur rancangan kabinet tersebut merupakan hoaks.
Kominfo sendiri mengutip informasi dari Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong. Usman menyatakan bahwa susunan Kabinet Indonesia Kerja Jilid II yang beredar tidaklah benar.
Diketahui, dalam berkas berlambang Pancasila tersebut, tertulis nama-nama yang terpilih dalam rapat pengangkatan Menteri Jokowi-Ma'ruf di SCICC Bogor pada Minggu (14/7). Sejumlah nama Menteri petahana juga tercantum dalam berkas tersebut. Selain itu, ada pula nama lama dengan jabatan baru.
Di antaranya adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Lalu ada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.
Namun, ada pula sejumlah nama baru yang muncul. Sebut saja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prananda Prabowo, Menteri Pariwisata Dedi Mulyadi, Menteri Perindustrian Soetrisno Bachir, Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, hingga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Grace Natalie.
(wk/Bert)
