Satgas Kasus Novel Baswedan Gagal Ungkap Pelaku, Polri Bakal Bentuk Tim Lain
Nasional

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal, tim teknis baru kasus Novel Baswedan itu akan dipimpin langsung oleh Kepala Bareskrim, Komisaris Jenderal Idham Azis.

WowKeren - Satuan Tugas (Satgas) kasus penyiraman air keras Novel Baswedan telah memaparkan hasil investigasi mereka kemarin (17/7). Sayangnya, mereka justru gagal mengungkap siapa dalang kasus tersebut.

Menanggapi kegagalan tersebut, tim pakar pun meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membuat tim teknis spesifik. Rekomendasi tersebut rupanya ditindaklanjuti oleh Kapolri.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal, tim teknis kasus Novel itu akan dipimpin langsung oleh Kepala Bareskrim, Komisaris Jenderal Idham Azis. "Tim ini akan bekerja sangat profesional, tim teknis akan segera dibentuk yang diketuai Kabareskrim," ungkap Iqbal di Mabes Polri pada Rabu (17/7).

Tim teknis tersebut akan melibatkan petugas dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Iqbal mengaku bahwa hal ini menunjukkan betapa sulitnya mengungkap teror penyiraman air keras kepada Novel pada tahun 2017 lalu.


"Publik harus paham bahwa kasus ini minimal alat bukti," terang Iqbal. "Kami terus bekerja, teman-teman di Polda Metro Jaya juga sudah memeriksa setidaknya 74 saksi dan mewawancarai 40 orang, 38 CCTV diperiksa bahkan melibatkan kepolisian negara luar, melibatkan tim internal asistensi dari KPK."

Oleh sebab itu, Iqbal meminta agar publik tidak digiring untuk melakukan asumsi dini terkait kasus Novel ini. "Bapak Kapolri akan bentuk tim (teknis) ini, paling lambat enam bulan bekerja, bisa diperpanjang," terang Iqbal.

Sebelumnya, Satgas kasus Novel hanya merekomendasikan pada Polri untuk menyelidiki lebih lanjut tiga orang tak dikenal. Ketiganya lah yang diduga kuat terlibat dalam kasus tersebut.

"TPF (Tim Pencari Fakta) rekomendasikan kepada Polri untuk mendalami fakta keberadaan satu orang tidak dikenal yang mendatangi kediaman korban pada tanggal 5 April 2017," kata anggota Satgas kasus Novel, Nur Kholis. "Dan dua orang tidak dikenal yang duduk di dekat masjid."

Satgas berdalih mereka bekerja berdasarkan hasil penyelidikan Polri sebelumnya serta laporan dari Kompolnas dan Ombudsman. Ia pun memastikan Satgas sudah bekerja secara profesional dan independen dalam menginvestigasi kasus tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait