Sinar Api Muncul di Puncak Gunung Karangetang, PVMBG Sulut Lakukan Pemantauan
Nasional

Saat ini, status Gunung Karangetang di Sulawesi Utara masih berada di Level III Siaga. Terkait status ini, PVMBG telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi.

WowKeren - Sinar api yang muncul di puncak Gunung Karangetang, Sulawesi Utara, masih terus dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG). Kepala Subbidang Mitigasi Pengamatan Gunung Berapi di Wilayah Timur PVMBG Sulawesi Utara Devy Kamil Syahbana mengatakan bahwa sinar api yang muncul beberapa hari belakangan itu mengarah ke wilayah tertentu.

"Memang beberapa hari belakangan ini tampak sinar api, terutama ke arah kali Beha timur," kata Devy di Manado, Kamis (18/7). "Kita masih memonitor arah gugurannya."

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro terkait kemunculan sinar api itu. Evaluasi dan pemantauan terus dilakukan untuk mengetahui secara pasti kemana arah guguran api. Hal ini mengingat bahwa arah guguran sebelumnya berubah-ubah.

"Kami melakukan evaluasi arah gugurannya apakah berubah atau tidak. Gunung Karangetang sifatnya dinamis," jelas Devy. "Sebelumnya arah guguran ke arah utara, sekarang ke arah timur. Karena itulah kami masih evaluasi kondisinya."


Jika beberapa hari ke depan arah guguran sudah dipastikan dengan jelas, maka PVMBG akan melakukan perubahan zona rekomendasi. "Kita pantau terus perkembangan sinar api, arahnya ke mana kita terus evaluasi," ujar Devy.

Saat ini, status Gunung Karangetang sendiri masih berada di Level III Siaga. Terkait status ini, PVMBG sudah mengeluarkan beberapa rekomendasi. Misalnya imbauan agar masyarakat maupun wisatawan tidak mendekati zona bahaya yakni radius 2,5 km dari kedua puncak gunung yang ada di utara dan selatan.

Untuk mengantisipasi terjadinya hujan abu, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan menyiapkan masker penutup. Selain itu, warga juga diimbau agar waspada dengan potensi lahar hujan dan banjir bandang yang bisa mengalir hingga ke daerah pantai.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan," imbau Devy. "Dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru