Begini Hebohnya Grup WhatsApp Barbie Kumalasari Saat Vlog 'Ikan Asin' Tayang
Instagram/barbiekumalasari
Selebriti

Terbongkar isi chat grup WhatsApp Barbie Kumalasari dan kawan-kawan saat Vlog 'Ikan Asin' tayang di YouTube Rey Utami. Ada orang yang langsung marah besar.

WowKeren - Proses hukum kasus Vlog "Ikan Asin" masih terus berlanjut. Beberapa saksi telah diperiksa polisi terkait kasus ini, termasuk Tessa Mariska dan pengacara bernama Indra Tarigan. Dari keduanya diketahui bahwa Barbie Kumalasari memiliki grup chat WhatsApp yang langsung heboh saat Vlog "Ikan Asin" tayang.

Dalam grup tersebut ada Tessa Mariska, Indra Tarigan, Tata Liem, Barbie Kumalasari dan satu anggota lain. Indra Tarigan mengaku sempat menonton Vlog "Ikan Asin" di awal-awal penayangan di YouTube Rey Utami dan Pablo Benua. Saat itu ia langsung fokus dengan konten yang dianggap kurang sopan. Indra pun langsung marah di grup WhatsApp itu.

"Sekitar tanggal 17 (Juni) itu saya kebetulan buka-buka YouTube ya. Buka YouTube semacamnya, muncul tek (Vlog 'Ikan Asin')," kata Indra Tarigan seperti dilansir YouTube ESGE Entertainment, Jumat (19/7). "Saya lihat di menit ke-6 langsung saya telepon Kumalasari. 'Itu konten apaan? Siapa yang buat?'. 'Rey Utami sama Pablo' gitu kan. Nah saya bahas di grup."


"Kebetulan kita punya grup ada Mbak Tessa, ada saya, ada Tata Liem, ada Ade Nurul anggota DPR juga. Saya marah besar di situ," lanjut pria yang pernah menjadi pengacara Kriss Hatta tersebut. "'Tolong itu konten diturunkan segera, sebelum itu banyak ditonton orang. Itu masih puluhan', saya begitu. Pas saya sudah marah, disampaikan ke Pablo sama si Rey-nya malah Rey sama Pablo-nya nantangin."

Indra mengatakan bahwa Rey dan sang suami enggan menurunkan video tersebut saat dihubungi oleh Barbie Kumalasari. Pablo menegaskan bahwa dirinya yang akan bertanggung jawab atas video yang masuk dalam konten "Mulut Sampah" di YouTube miliknya itu. Ia juga sesumbar bahwa tak ada yang bisa memenjarakan dirinya, kecuali malaikat.

Indra dan Tessa mengaku diperiksa polisi seputar aktivitas mereka di grup WhatsApp saat muncul Vlog "Ikan Asin". Tessa membenarkan bahwa Indra sempat memperingatkan video tersebut agar dihapus. "Pertanyaan sama saya juga sekitar grup, kegiatan grup dicatetin apa-apa aja kita ngomong di grup karena memang ngelarang. Bang Indra ngelarang di jam 10 malam, kita semua ngelarang. Kumala telepon ke sana (Pablo), lalu lintas itu yang diminta bukti dari kepolisian," lanjut Tessa.

Sementara itu, Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus Vlog "Ikan Asin" ini. Tiga orang yang belakangan dijuluki sebagai Trio Ikan Asin ini sudah ditahan sejak pertengahan Juli 2019 kemarin. Galih sendiri mengaku bahwa motifnya menyebut "Ikan Asin" di Vlog tersebut untuk mempermalukan mantan istrinya, Fairuz A. Rafiq.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait