PKB Sebut Tak Masalah Bambu Getah Getih Dibongkar: Nggak Pakai Dana APBD
Nasional

Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai seharusnya pembongkaran hiasan bambu yang ada di Bundaran HI Jakarta tidak dipersoalkan karena tidak memakai APBD.

WowKeren - Pembongkaran instalasi seni "Getah Getih" menuai sejumlah komentar. Tak sedikit pihak yang menyoroti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap kurang melakukan pertimbangan dalam menganggarkan dana rakyat.

Bambu yang ada di Bundaran HI tersebut harus dibongkar meski belum genap setahun terpasang karena kondisinya yang mulai rapuh. Terkait hal ini, Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas ikut menanggapi.

Menurutnya, tidak ada masalah jika bambu itu harus dibongkar. "Nggak ada masalah dibongkar, ya nggak ada masalah. Sebenarnya itu bukan pakai dana APBD, kalau nggak salah itu dana CSR," kata Ilyas dilansir dari Detik, Jumat (19/7).


Bambu Getah Getih tersebut dipasang saat momen Asian Games untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Jakarta. Oleh sebab itu, Ilyas menilai jika instalasi bambu tersebut sebaiknya tidak terlalu dipermasalahkan terkait anggarannya.

"Ya nggak ada masalah, kecuali di waktu membuat itu tidak ada momen, kan ada momen waktu itu, Asian Games untuk mengenali keunikan bambu di negara lain," tutur Ilyas. "Itu kan bagian dari seni, kalau seni tidak boleh kita hitung dengan angka. Tidak boleh dihitung dengan rupiah, tapi waktu itu untuk menarik wisatawan."

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali. Menurutnya, tidak ada yang perlu dipersoalkan terkait pembongkaran bambu seni tersebut. "Itu hiasan biasa, bukan sesuatu yang luar biasa nggak apa kalau memang itu kurang artistik, lagi sudah lama juga kan sudah rusak, jadi ya nggak masalah," kata Ashraf masih dilansir dari Detik.

Sebelumnya, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyoroti pembongkaran bambu tersebut. Menurutnya, pemasangan bambu itu merupakan pemborosan mengingat anggaran yang dipakai mencapai Rp 550 juta. "Ya, itu salah satu pemborosan. Memang DKI ini selalu ada kegagalan dalam perencanaan," kata Bestari, Kamis (18/7).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru