Videonya 'Kuliahi' Polisi yang Main Tilang Viral, Profesor Hukum Ini Akhirnya Minta Maaf
Nasional

Dalam video viral tersebut, tampak seorang pria tua yang mengaku sebagai profesor hukum meminta penjelasan kepada polisi karena rambu-rambu lalu lintas dinilainya kurang jelas.

WowKeren - Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan video seorang pria yang tidak terima dirinya ditilang oleh polisi. Pria tua yang rupanya seorang profesor tersebut justru memberi "kuliah" pada polisi yang menindaknya.

Dalam video viral tersebut, tampak sang profesor meminta penjelasan kepada polisi karena rambu-rambu lalu lintas dinilainya kurang jelas. Rambu tersebut merupakan isyarat putar balik.

"Roda dua putar kembali ikuti isyarat lampu (sambil membaca papan rambu lalin). Kalo roda dua putar ikuti isyarat lampu," tutur pria tua dalam video tersebut. "Yang mana yang tidak boleh roda empat putar? Apa dasar hukumnya? Saya profesor hukum saya ini."

Polisi yang diceramahi oleh profesor itu hanya bisa tersenyum. Polisi tersebut juga tidak bisa menjawab pertanyaan sang profesor.

"Itu apa, sekarang yang larang roda 4 putar yang mana? Boleh roda 4 itu. Kecuali roda 2 putar ikuti isyarat lampu. Berarti roda 4 tidak ikuti isyarat lampu," jelas pria tua tersebut. "Renungkan kalau anda penegak hukum. Kalau kamu tilang aku, aku gugat pasti kamu kalah di pengadilan. Yakin aku yakin pasti menang. Kasihan lah masyarakat, sekarang pintar masyarakat."

Video tersebut juga dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo. Hingga Sabtu (20/7), video tersebut sudah mendapat lebih dari 76 ribu likes.


Belakangan, diketahui sosok profesor hukum dalam video tersebut bernama Sadjijono. Ia merupakan seorang profesor hukum Universitas Surabaya.

Sadjijono lantas meminta maaf kepada masyarakat karena aksinya sudah menuai kehebohan. "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas viralnya video diri saya dan anggota polantas," tutur Sadjijono dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (19/7).

Ia mengaku merasa risih lantaran videonya viral dan dirinya dinilai warganet sedang "marah-marah". Sadjijono lantas menjelaskan bahwa saat itu dirinya hanya sedang terlibat diskusi dengan polisi. Karena suasana jalanan yang bising, Sadjijono terpaksa mengeraskan suara sehingga terkesan sedang memarahi polisi tersebut.

"Saya pribadi tidak bangga dan tidak nyaman atas adanya kejadian tersebut. Terlebih kejadian tersebut diviralkan orang yang menjadi konsumsi publik khususnya warganet," pungkas Sadjijono. "Padahal diskusi hanya pribadi saya dengan oknum anggota lalu lintas yang bersangkutan. Semata-mata bermaksud memberikan pemahaman atas terjadinya perbedaan persepsi sekalipun terkesan agak keras, karena pengaruh situasi."

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Barung Mangera telah mengungkapkan kejadian tersebut terjadi di perempatan Jalan Jemursari, Surabaya. Peristiwa itu terjadi pada April 2019 lalu.

“Kami simpulkan (video tersebut) bahwa belum terjadi penilangan," terang Barung di Mapolda Jatim pada Kamis (18/7). "Hanya pertengkaran yang diakibatkan dari rambu itu.”

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru