Terungkap fakta lain yang menyatakan bahwa tur konser BTS di Arab Saudi ternyata memiliki pengaruh yang lebih besar dari yang orang pikirkan hingga mendorong publik untuk terbagi ke dalam 2 kelompok.
- Putri Stevania
- Sabtu, 20 Juli 2019 - 16:50 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu, Bangtan Boys atau yang kerap disapa BTS mengejutkan penggemar dengan mengumumkan akan menambah satu lokasi untuk tur konser "Speak Yourself". Pada 14 Juni lalu, Big Hit Entertainment mengumumkan bahwa grup tersebut menambahkan Riyadh, Arab Saudi sebagai tujuan konser selanjutnya.
Grup ini akan tampil di Stadion Internasional King Fahd Riyadh, Arab Saudi pada 11 Oktober 2019 mendatang. Ini merupakan sejarah baru mengingat BTS adalah artis asing pertama yang mengadakan konser solo stadion berskala besar di Arab Saudi tersebut.
Namun selain itu, terungkap fakta lain yang menyatakan bahwa tur konser BTS di Arab Saudi ini ternyata memiliki pengaruh yang lebih besar dari yang orang pikirkan. Pakar industri melihat hal ini sebagai tonggak penting yang menandakan popularitas fenomenal BTS di seluruh dunia. Dan jika berhasil, itu bisa membuka lebih banyak peluang bagi budaya K-pop dan Korea secara keseluruhan.
"Arab Saudi adalah negara yang sangat konservatif dan berusaha untuk lebih banyak terbuka dalam beberapa tahun terakhir," ungkap In Nam Sik, seorang profesor di Akademi Diplomatik Nasional Korea yang berspesialisasi di Timur Tengah. "Sampai baru-baru ini, konser dilarang di Arab Saudi. Tetapi negara itu mulai mengakui bahwa orang menginginkan acara budaya. Arab Saudi ingin menunjukkan kepada dunia bahwa hal itu sedang berubah. Mengizinkan BTS tampil di negara ini adalah langkah penting dalam upaya reformasinya. "
Seperti yang diketahui bahwa negara Timur Tengah baru-baru ini mengalami beberapa perubahan sebagai hasil dari upaya reformasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih berwawasan ke depan, Arab Saudi menerapkan transformasi sosial dan budaya yang signifikan. Secara khusus, mereka berusaha mengembangkan hiburan baru dengan konser, bioskop serta sektor pariwisata.
"Konser BTS akan memiliki dampak yang berarti pada perubahan dinamis negara serta penyebaran K-pop di wilayah tersebut," lanjut In Nam Sik. "Namun hal ini juga bisa menjadi perhatian bagi generasi yang lebih tua."
Arab Saudi sendiri masih menegakkan pemisahan gender berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum Islam. Baru dalam dua tahun terakhir perempuan diberi hak untuk mengemudi dan memasuki stadion untuk menonton pertandingan olahraga dan konser. Tempat konser BTS mendatang yakni Stadion Internasional King Fahd memungkinkan perempuan untuk masuk untuk pertama kalinya ke stadion sejak aturan tersebut dibuat pada September 2017.
Sebagai tanda kemajuan, Super Junior dan Stray Kids sebelumnya juga melakukan pertunjukan pertama mereka di Arab Saudi dalam acara Jeddah Season Festival awal minggu lalu. Jika konser BTS di Arab Saudi berhasil, orang dalam industri berharap lebih banyak untuk idol K-pop ikut tampil di negara yang mengirimkan undangan ke bintang-bintang pop di seluruh dunia.
Namun di balik semua pengaruh konser BTS tersebut, mendorong publik untuk terbagi ke dalam 2 kelompok. Beberapa penggemar mengkritik keputusan BTS untuk tampil di negara tersebut dengan alasan hak asasi manusia yang buruk di Arab.
"Para artis telah memboikot Arab Saudi karena pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok terhadap aktivis perempuan dan komunitas LGBTQ+, BTS adalah perwakilan PBB dan semua orang yang terlibat di sini seharusnya tahu itu lebih baik," ungkap salah satu penggemar di Twitter.
Sementara itu, beberapa penggemar juga mendukung keputusan BTS untuk menggelar konser di Arab Saudi. Beberapa penggemar yang mendukung mengatakan bahwa penggemar di Arab Saudi juga harus memiliki kesempatan untuk melihat BTS terlepas dari masalah hak asasi manusia negara itu. Selain itu, konser BTS juga dikatakan bisa menjadi langkah positif bagi negara.
"BTS akan menjadi artis asing pertama yang memiliki konser stadion solo di Arab Saudi. Banyak hal berubah di Kerajaan Arab Saudi. Keberhasilan acara ini dapat membuka pintu ke peluang dan kemungkinan yang tak terbatas," ungkap produser film, Tanuj Garg di akun Twitter-nya.
Sementara itu, Big Hit Entertainment selaku agensi yang menaungi BTS masih belum memberikan tanggapan penggemar untuk membatalkan konser di Arab Saudi. Bagaimana menurut kalian?
(wk/putr)
