Pakar real estate meragukan pernyataan Daesung bahwa ia tak tahu mengenai aktivitas di dalam gedung miliknya. Seorang pengacara mengungkap hukumannya jika terbukti bersalah.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Kamis, 01 Agustus 2019 - 08:24 WIB
WowKeren - Daesung Big Bang akhir-akhir ini sedang tersandung kontroversi menyangkut gedung yang dimilikinya di kawasan Gangnam. Gedung tersebut dicurigai dipergunakan sebagai tempat bisnis ilegal termasuk pelacuran.
Daesung sendiri mengaku tak tahu perihal aktivitas penyewa gedungnya. Namun menurut laporan Kukmin Ilbo, Daesung sempat mendatangi firma hukum di mana ia bertanya apakah pemilik gedung memiliki tanggung jawab di mata hukum jika ada aktivitas ilegal di dalam gedungnya.
Acara "Midnight" yang ditayangkan SBS pada Selasa (30/7) membicarakan kontroversi yang melilit Daesung ini. Acara tersebut mengundang seorang pakar di bidang real estate dan seorang pengacara.
"Pernyataan Daesung bahwa dia tidak tahu itu tidak masuk akal," kata sang pakar real estate. "Sebelum membeli sebuah gedung, pembeli akan melihat-lihat seluruh fasilitasnya dan mendiskusikan kontrak terkait penyewa gedung tersebut."
Ia juga menyinggung tudingan penghindaran pajak dan menyatakan, "Bisnis hiburan seperti room salon dan kelab malam adalah subjek tagihan pajak yang tinggi. Kalau dia mendaftarkan bisnis tersebut sebagai 'restoran umum' saat akusisi, maka ada kemungkinan besar praktik penghindaran pajak."
"Bahkan jika pemilik gedung tahu bahwa ada sebuah bisnis ilegal yang beroperasi sebagai 'restoran umum', hukuman kriminal akan sulit diberlakukan," ujar sang pengacara.
"Tapi jika pemilik bisnis menyediakan layanan prostutusi untuk pelanggan dan pemilik gedung tidak mengaturnya dengan bertanggung jawab, tindakan persetujuan ini akan mendapat hukuman berat. Pemilik gedung dapat dikenakan hukuman penjara 7 tahun dengan denda hingga 70 juta won (sekitar Rp 829 juta)," pungkasnya.
(wk/dewi)
