Terus Semburkan Abu Vulkanis, Status Gunung Tangkuban Parahu Masih Waspada
Nasional

Status Level II atau Waspada ini telah PVMBG sematkan untuk Gunung Tangkuban Parahu sejak erupsi terakhir pada Jumat (2/8). Diketahui aktivitas vulkanis gunung ini masih tinggi.

WowKeren - Indonesia tengah diguncang beberapa bencana alam. Mulai dari erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat, disusul erupsi Gunung Kerinci di Jambi, dan terakhir gempa bumi dengan magnitudo 6,9 di Banten.

Terkait dengan erupsi Gunung Tangkuban Parahu, dikabarkan gunung setinggi 2.084 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih memuntahkan abu vulkanis dan asap. Seperti dilansir dari laman Liputan 6, sebuah rekaman video amatir menunjukkan aktivitas vulkanis dari gunung tersebut.

Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebut Gunung Tangkuban Parahu sudah mengalami empat kali erupsi sejak Jumat (2/8). Namun skala semburan abu vulkanis dan asap pada Sabtu (3/8) disebut lebih kecil ketimbang erupsi pada hari sebelumnya.

Oleh karenanya, saat ini PVMBG masih menetapkan status level II atau waspada terhadap Gunung Tangkuban Parahu. Dengan level tersebut, PVMBG menetapkan jarak aman sejauh 1,5 kilometer dari kawah aktif.


"Adanya peningkatan aktivitas, pada hari ini tanggal 2 Agustus mulai pukul 08.00 WIB Gunung Tangkuban Parahu naik level dari level I (normal) menjadi level II (waspada)," kata Kepala PVMBG Kasbani di Bandung. "Adanya peningkatan status, kami harapkan masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan informasi dari PVMBG terkait perkembangan Gunung Tangkuban Parahu."

Dengan demikian, Gunung Tangkuban Parahu terus mengalami erupsi sejak dibuka kembali untuk umum pada Kamis (1/8). Bahkan letusan terakhir pada Kamis malam menyemburkan kolom abu setinggi 180 meter dari dasar kawah.

Sedangkan durasi erupsi pada Jumat (2/8) diketahui lebih lama daripada erupsi pekan lalu, yakni berlangsung selama 11 menit 23 detik. "Memang betul lebih lama (erupsinya malam ini)," kata Petugas Pemantau Gunung Tangkuban Parahu PVMBG, Ilham Mardikaryanta dilansir dari Detik News.

Selain menetapkan radius aman, PVMBG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan konsentrasi gas-gas vulkanik dan diimbau agar tidak berlama-lama di sekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu. Sedangkan rekomendasi terakhir, masyarakat diminta untuk mewaspadai terjadinya letusan freatik.

Untuk diketahui, letusan freatik kerap terjadi di Gunung Tangkuban Parahu. Letusan ini patut diwaspadai sebab biasanya tidak didahului oleh gejala vulkanik serta bersifat tiba-tiba.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait