Megawati Diduga Kembali Jadi Ketum PDIP, Ini Kata Pengamat Politik
Nasional

Megawati Soekarnoputri diduga akan kembali menjadi ketum PDIP. Melihat hal itu seorang pengamat politik mengutarakan pendapatnya mengenai pemilihan ketum tersebut.

WowKeren - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar kongres pada awal Agustus 2019 ini. Salah satu agenda yang akan dilaksanakan pada kongres yang digelar di Bali tersebut adalah memilih ketua umum.

Sejumlah pihak telah memprediksi jika Megawati Soekarnoputri bakal didapuk kembali menjadi orang nomor satu di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Melihat hal itu, Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Andriadi Achmad juga tidak memungkiri prediksi tersebut. Menurutnya sangat mungkin jika Megawati akan kembali menjadi ketum dikarenakan kehadirannya dianggap mampu untuk menjadi perekat dan pemersatu internal partai.

“Sepertinya prediksi itu seperti demikian. Megawati kembali dipilih jadi ketum. Alasannya kehadiran Megawati Soekarnoputri dianggap mampu menjadi perekat dan pemersatu internal PDIP,” ungkap Andriadi Achmad saat ditemui Minggu (4/8).

Setelah reformasi PDIP sama sekali belum mengalami pergantian ketua umum. Hal ini terbukti dengan Megawati Soekarnoputri yang menjabat sebagai ketum sejak tahun 1999 hingga 2019. Bahkan hingga saat ini belum ada sosok yang mampu untuk menggantikan bahkan dari trah Soekarno sekalipun.

Padahal trah Soekarno memiliki politisi-politisi yang cukup dikenal. Sebut saja, Guruh Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Prananda Prabowo, maupun Puti Guntur.


“Saya mengamati, besar kemungkinan bahwa Megawati Soekarnoputri akan memimpin PDIP seumur hidup. Pasalnya belum ada sosok yang bisa menggantikan posisinya baik dari trah Soekarno maupun kader-kader potensial PDIP lainnya,” ujar Andri.

Direktur Eksekutif Nusantara Institute for Political Communication Studies and Research Centre (PolCom SRC) juga menambahkan jika Megawati kembali menjadi ketum di PDIP maka hal tersebut menandakan jika regenerasi yang ada dalam partai tersebut tidak jalan.

Demi masa depan PDID sebaiknya putri Presiden Soekarno tersebut secara bijaksana memberikan kesempatan kepada Puan Maharani untuk menempati posisi Ketua Umum PDIP 2019-2024. Sedangkan Megawati cukup mengambil posisi sebagai ketua Dewan Pembina atau ketua Dewan Pertimbangan DPP PDIP. Hal ini dilakukan guna membiasakan PDIP untuk tetap berjalan tanpa kepemimpinan Megawati secara langsung.

“Selagi masih ada kesempatan, meskipun arus bawah dan mayoritas kader menginginkan Megawati memimpin kembali untuk lima tahun kedepan. Sikap legawa Megawati dengan memberi kesempatan kepada Puan Maharani akan jauh lebih baik untuk mempersiapkan dan membiasakan PDIP tanpa kepemimpinan Megawati secara langsung," tutur Andriadi Achmad.

Di lain pihak, politikus senior PDIP Aria Bima menegaskan akan ada regenerasi yang terjadi di dalam PDIP. Sayangnya sosok tersebut bukanlah Jokowi, hal ini dikarenakan Jokowi lebih memilih menjadi pelayan masyarakat ketimbang menjadi ketua umum PDIP.

Dari Anggota Komisi VII DPR menyebutkan jika PDIP sudah mempersiapkan dua anak Megawati Soekarnoputri, menjadi calon ketua umum yang akan datang. Mereka adalah Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Kehadiran keduanya diharapkan agar terjadi regenerasi yang tumbuh di dalam tubuh partai berlogo banteng tersebut.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru