Hotman Paris Hutapea ikut dimintai komentar perihal kondisi terbaru Galih Ginanjar di penjara. Di mana aktor tampan itu baru saja dipindahkan ke sel tikus gara-gara Farhat Abbas.
- Nur Khotimah
- Kamis, 08 Agustus 2019 - 09:31 WIB
WowKeren - Galih Ginanjar harus menerima sanksi atas ulah Farhat Abbas membawa ponsel saat menjenguk di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya belum lama ini. Sanksinya berupa pemindahan Galih ke sel tikus. Di mana sel tikus diketahui lebih sempit dan terisolasi, biasanya untuk tahanan yang melanggar aturan.
Pemindahan Galih ini pun menuai berbagai reaksi, baik dari orang terdekat atau pun pihak Fairuz A. Rafiq. Salah satunya yang bereaksi adalah pengacara Fairuz, Hotman Paris Hutapea. Pengacara sekaligus presenter itu memberi tanggapan menohok atas pemindahan Galih ke sel tikus ini, meski awalnya enggan berkomentar.
"No comment, no comment, makanya setiap bergerak pakai ini (otak). Kalau kita hidup apa adanya, tidak pakai tidak KW-KW. Kalau saya begitu maka hidup kita akan enak," kata Hotman ditemui di Jakarta, Selasa (6/8). "Kalau kita hidup KW-KW pada waktunya akan menjadi bom waktu, akan ketahuan."
Lebih lanjut, Hotman menjelaskan bahwa pihak Fairuz sejauh ini tidak akan mengambil langkah apapun meski Galih dan kawan-kawan berharap bisa damai. Pengacara berdarah Batak itu mengatakan bahwa kliennya saat ini hanya akan menunggu proses hukum yang sudah berjalan. Ia juga menyarankan agar tak terpancing di media sosial.
"Kita enggak ada langkah ke depan, itu kan kita menunggu proses hukum berjalan. Tunggu penyidik menjalankan tugasnya selesai," lanjut Hotman. "Kita diam-diam saja, kita tenang-tenng saja, kita enggak berbuat apa-apa, disindir sana-sini. Dibikin di Instagram aneh-aneh."
Sementara itu, Farhat awalnya tidak ketahuan membawa ponsel saat menjenguk Galih, Rey Utami dan Pablo Benua. Namun publik langsung sadar tentang hal itu saat Farhat membagikan foto dan video dirinya saat berada di rutan untuk menjenguk mereka.
Publik di media sosial pun langsung heboh dan mempertanyakan hal tersebut. Farhat sendiri mengatakan bahwa dirinya sudah meminta izin saat membawa ponsel. Tapi nyatanya pihak Polda Metro Jaya membantah hal tersebut.
"Jadi siapa pun yang besuk, itu HP tidak boleh dibawa kan memang diperiksa oleh anggota kita," jelas AKBP Barbanas selaku Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya kepada wartawan di SPN Lido, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8). "Mungkin dia (Farhat) menyembunyikan di satu tempat yang tidak bisa diperiksa."
(wk/nur2)
