Presiden RI Joko Widodo berharap Indonesia bisa menjadi produsen mobil listrik yang murah dan kompetitif mengingat bahan baku baterainya tersedia di dalam negeri.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 08 Agustus 2019 - 13:11 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo mengaku sudah meneken Peraturan Presiden (Perpres) tentang akselerasi pengembangan kendaraan bermotor listrik atau mobil listrik. Ia menyebut bahwa beleid yang ditandatangani pada Senin (5/8) tersebut sudah mulai berlaku.
"Sudah, sudah, sudah," kata Jokowi usai meresmikan Gedung Sekretariat ASEAN, di Jakarta, Kamis (8/8). "Sudah saya tanda tangani hari senin pagi."
Dengan adanya peraturan baru tersebut, pemerintah berharap agar Indonesia mampu mengembangkan industri otomotif, khususnya mobil listrik. "Kami ingin mendorong agar industri otomotif mau segera merancang, mempersiapkan untuk, ya membangun industri mobil listrik di Indonesia," jelas Jokowi.
Satu hal yang memainkan peranan besar dalam mengembangkan mobil listrik adalah pembuatan baterai. Jokowi mengatakan bahwa bahan baku untuk membuat baterai tersebut ada di Indonesia. Dengan berbekal ini, ia berharap agar Indonesia bisa membangun industri mobil listrik yang murah dan kompetitif.
"Sehingga strategi bisnis negara ini bisa kita rancang agar kita nanti bisa mendahului membangun industri mobil listrik yang murah dan kompetitif," lanjut Jokowi. "Karena bahan-bahan ada di kita."
Membangun industri mobil listrik, dikatakan Jokowi, tidak bisa dilakukan singkat seperti satu atau dua tahun saja. Melainkan, ada pertimbangan yang harus dipikirkan misalnya melihat bagaimana prospek pasar untuk ke depannya.
Sebab akan percuma saja jika Indonesia mampu mengembangkan mobil listrik namun tidak ada konsumen yang akan membelinya. Hal ini berkaitan dengan harga mobil listrik yang memang lebih mahal dari pada mobil bertenaga bahan bakar minyak. "Melihat pembeli. Apakah membuatnya bisa, yang beli ada? Karena 40 persen harganya lebih mahal dari mobil biasa. Mau beli?" tanya mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Untuk itu, Jokowi berharap agar mobil listrik buatan Indonesia nantinya bisa dibanderol dengan harga murah mengingat bahan pembuat baterainya ada di negeri ini. "Kami harapkan nanti dengan bahan-bahan baterai di Indonesia mungkin harganya bisa ditekan lebih murah, akan berseliweran di kota-kota Indonesia," tutur Jokowi.
(wk/zodi)
