Galih Ginanjar Ungkit Rawat Almarhum A. Rafiq, Kakak Fairuz Bongkar Fakta Sebenarnya
WowKeren/Fernando
Selebriti

Galih Ginanjar sebelumnya meminta maaf kepada Fairuz melalui Farhat Abbas dengan membahas pengorbanannya merawat almarhum A. Rafiq serta anak mereka, Faz.

WowKeren - Kasus "Ikan Asin" yang dilaporkan Fairuz A. Rafiq masih ditangani pihak kepolisian. Galih Ginanjar serta Rey Utami dan Pablo Benua telah ditetapkan sebagai tersangka. Hingga saat ini, ketiganya masih mendekam di penjara sembari dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak Galih terus mengupayakan jalan damai dengan Fairuz. Hal tersebut kembali disampaikan Galih melalui video yang direkam Farhat Abbas. Dalam video tersebut, Galih meminta maaf serta mengingatkan Fairuz mengenai pengorbanannya merawat mertua dan anaknya.

Sontak, video tersebut membuat Ranny Fadh A. Rafiq makin kesal. Kekesalan tersebut kembali diungkap Ranny saat menghadiri sebuah acara bersama Fadia A. Rafiq dan Rency Milano. Dalam kesempatan tersebut, Ranny membongkar fakta sebenarnya tentang pengorbanan yang disebutkan Galih.

"Ngerawatnya juga bukan yang tiap hari harus mandiin, nyuapin gitu enggak," ujar Ranny saat ditemui WowKeren di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan pada Kamis (8/8). Fadia menjelaskan statement Ranny lebih lanjut.

"Waktu Papa di rumah sakit, terakhir tuh di ICU. Itu setiap anak dijadwalkan. Misalkan kayak saya jadwalnya hari Sabtu, adik saya Ranny hari Jumat, Fairuz hari apa. Kalau misalkan Fairuz enggak bisa, yang jaga Galih-nya," ungkap Fadia. "Itu ngejaganya bukan disuruh nyuapin makan atau apa, enggak. Ya susternya, kan di ICU ada susternya."


"Cuman nungguin. Karena kan di ICU harus ada pihak keluarga yang dampingin, kalau ada apa-apa ada persetujuan, gitu aja," imbuh Ranny. "Obat-obatan harus ditandatangani pihak keluarga terus kan."

Pernyataan Galih yang kembali mengungkit kebaikannya pada almarhum A. Rafiq membuat keluarga Fairuz semakin marah. Menurut Fadia, Galih justru menaburkan garam di luka keluarga Fairuz.

"Enggak masuk akal lah. Selain enggak masuk akal juga malah jadi nambah istilahnya bukan nambahin luka malah ngasih garem," kata Fadia. "Kita jadi makin marah ya. Kenapa harus bawa Papa sih. Almarhum Papa, udah lah kita udah tinggal doain jadi jangan dibawa-bawa lagi lah Papa. Kasihan," tambah Ranny.

Ranny pun memperingatkan agar pihak yang tidak berkepentingan untuk tidak ikut campur dalam kasus "Ikan Asin" hanya demi panjat sosial alias pansos. Mengenai permintaan maaf Galih, mereka sepakat tak menghiraukan dan terus melanjutkan proses hukum.

"Sekarang jadi banyak yang numpang-numpangin kasus ini. Makanya kita peringatin jangan sampai numpang-numpangin kasus ini lah. Yang enggak ada urusannya udah jangan ikut-ikut, itu aja sih," tutup Ranny. "Biar hukum berjalan sebagaimana mestinya. Udah enggak usah pansos sana-sini lah."

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru