Resmi Jadi Kader PDI Perjuangan, Ini Alasan Ahok
Nasional

PDI Perjuangan menjadi 'pelabuhan' politik Ahok pasca sang mantan Gubernur DKI Jakarta itu terbebas dari segala jeratan hukum. Sebelumnya karir politik Ahok pernah dinaungi Gerindra dan Golkar.

WowKeren - Diketahui Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah digelar di Sanur, Bali. Berlangsung mulai hari ini (8/8) hingga Sabtu (10/8) esok, sejumlah agenda akan dibahas dalam pertemuan kader-kader partai berlogo banteng tersebut.

Selain memilih sosok Ketua Umum PDIP untuk lima tahun ke depan, rupanya kongres tersebut juga sekaligus untuk memperkenalkan sosok kader baru. Adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang menjadi kader "istimewa" tersebut.

Masuknya mantan "pasangan" Presiden Joko Widodo ketika memimpin DKI Jakarta itu pun menjadi sorotan publik. Menanggapi antusiasme masyarakat, Ahok pun buka-bukaan soal alasan bergabungnya ke PDIP.

Menurutnya, jiwa patriotismenya terbangun saat mendengar pidato-pidato Presiden ke-1 RI Ir Soekarno yang diputar saat Kongres V PDIP. Selain itu, ia menilai PDIP sebagai partai politik yang sesuai ideologinya, yakni tidak suka bernegosiasi.

"Perasaannya kita ada patriotisme ya. Dengan melihat pidato beliau, diputarnya (film) Bung Karno dan segala macam, partai ini sangat ideologis dan jelas nasionalis," jelasnya usai menghadiri pembukaan kongres di Hotel Grand Inna Beach, Bali. "Dan saya memilih partai yang kita tidak mau tawar-menawar. Jadi republik ini nasionalis. Saya kira seperti itu."


Ahok pun tak lupa memuji pidato sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang dinilainya mampu membangkitkan semangat siapapun yang mendengarnya. "Pidato Ibu (Megawati) luar biasa, membangkitkan semangat kita," imbuhnya.

Oleh karena itu, Ahok merasa bersyukur lantaran bisa diperkenalkan dan dipuji oleh Megawati. "Saya bersyukur saja," tuturnya, dikutip dari laman Suara.

Diketahui Megawati dengan lantang memperkenalkan Ahok sebagai kader baru PDIP saat membuka Kongres V PDIP. Kala itu Ahok pun langsung berdiri dan disambut gerakan yang sama oleh seluruh peserta kongres.

"Di sini juga ada, karena sudah kader PDI Perjuangan, dia BTP, Basuki Tjahaja Purnama," kata Megawati, Kamis (8/8). "Kalau terkenal namanya Ahok."

Dalam kesempatan tersebut, Megawati turut menyinggung soal hak politik setiap warga negara Indonesia. Semestinya hak tersebut diperoleh tanpa memandang latar belakang suku, ras, agama, dan etnis.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait