KPAI Sebut Audisi Bulu Tangkis Djarum Eksploitasi Anak, Begini Respons Atlet Kevin Sanjaya
Nasional

KPAI menilai ada unsur eksploitasi anak dalam pemberian beasiswa bulu tangkis oleh Djarum Foundation. Mereka pun menyoroti regulasi yang melarang produk tembakau dipromosikan dengan melibatkan anak-anak.

WowKeren - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saat ini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, dalam pernyataan terakhirnya, KPAI menilai Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis merupakan kegiatan yang mengeksploitasi anak dengan melibatkan citra merek Djarum sebagai perusahaan rokok.

Tudingan KPAI ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Di PP tersebut, terutama Pasal 47, dicantumkan bahwa setiap kegiatan yang disponsori produk tembakau tidak diperbolehkan untuk mengikutsertakan anak di bawah usia 18 tahun.

"Mau tidak mau harus berubah nama karena di sini detail sekali dalam peraturannya," ujar Sitti Hikmawatty selaku anggota KPAI. "Jangankan nama, warna saja yang menyerupai sudah harus dihapus, tidak boleh."

"Tobacco Conference menyatakan bahwa terjadi signifikansi," imbuhnya, dikutip dari Kompas. "Kalau promosi meningkat, maka keterpaparan anak pada rokok juga akan sangat meningkat."

Menanggapi pernyataan terbaru KPAI itu, rupanya atlet bulu tangkis Kevin Sanjaya ikut bereaksi. Melalui postingan di akun Instagram-nya, @kevin_sanjaya, Kevin disebut tengah menyindir KPAI.

"Thank you djarum for always support me n badminton indonesia," kata Kevin sebagai caption unggahannya. Ia pun melampirkan potretnya ketika menerima hadiah berupa uang Rp 200 juta dan voucher senilai Rp 50 juta dari Djarum Foundation.


"Terima kasih Kevin atas prestasi yang sudah diberikan untuk PB Djarum dan juga untuk Indonesia," balas @pbdjarumofficial atas unggahan Kevin itu. "Semoga semakin gemilang dan sukses untuk turnamen berikutnya!"

Tak ayal postingan ini langsung diramaikan oleh warganet. Berikut cuplikan beberapa komentar warganet.

"Sarkasme bgt nih buat KPAI," ujar @zfn****rla. "Mayan sindiran buat kpai," imbuh @titto*******umaa.

"Maklum KPAI kebanyakan di huni sama ibu ibu yg rempong," tulis @fah******q20. "KPAI bisa kasih bonus begitu gak ya sama anak Indonesia yg berprestasi?" timpal @fau*****zki.

Sementara itu, pihak Djarum Foundation mengaku selalu mematuhi hukum yang berlaku. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengklaim tak ada eksploitasi anak dalam programnya karena tidak pernah ada unsur pemaksaan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru