Bupati Banyuwangi Sebut Konsep Trisakti Mampu Bangkitkan Ekonomi Rakyat
Nasional

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didapuk sebagai narasumber dalam diskusi yang dilakukan di sela-sela Kongres V PDIP. Dalam diskusi tersebut ia menyebutkan jika konsep Trisakti dinilai bisa membangkitkan ekonomi rakyat.

WowKeren - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Boven Digoel Benedictus Tambonop diundang sebagai salah satu narasumber dalam diskusi di sela-sela Kongres V PDIP yang diadakan di Sanur, Bali, Jumat (9/8).

Bertajuk "Kepala Daerah Bongkar Rahasia PDIP Menang Dalam Pilkada", Anas mengungkap jika penerapan prinsip Trisakti dan kebudayaan dianggap masih relevan dalam pemerintah daerah. Nilai-nilai itulah yang dianggap Anas mampu untuk bisa mendorong ekonomi daerah secara merata dan menarik wisatawan mancanegara.

Bupati Banyuwangi itu juga mengungkapkan jika setiap kebijakan yang dibuatnya akan selalu merujuk pada Trisakti Bung Karno dan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Seperti pengembangan wisata Banyuwangi yang tidak mengizinkan pembangunan gedung tanpa mengikuti identitas lokal.

"Di tempat saya hanya boleh mendirikan bangunan tempat sewa adalah homestay kerakyatan dan hotel bintang tiga atau empat. Tidak boleh ada hotel kelas melati karena hal itu akan membantu mendorong ekonomi rakyat. Sekarang homestay di Banyuwangi sudah mencapai 400 unit," kata Anas dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/8).


Di Banyuwangi, zona persawahan juga tidak boleh diganggu oleh pembangunan. Contohnya seperti daerah di dekat Bandara Internasional yang masih dikelilingi sawah. "Banyuwangi boleh berkembang tapi pertanian tidak boleh diganggu," tegas politikus asal PDI Perjuangan itu.

Anas juga menyebutkan, menurut survei internasional pembangunan dengan melekatkan identitas lokal dapat membuat Banyuwangi bisa mengalahkan kepuasan wisatawan yang datang ke Bali ataupun Labuan Bajo.

Di lain pihak, Bupati Boven Digoel Benedictus menyatakan jika pembangunan di daerahnya juga masih tetap menjaga unsur Trisakti dan gagasan Megawati. Meski hingga saat ini masih belum tampak hasilnya tapi pondasi-pondasi tersebut sudah ditanamkan.

Benedictus mengaku jika berkat bantuan dari Presiden, daerahnya yang berbatasan dengan Papua Nugini tersebut mulai terbangun infrastruktur. Bahkan puluhan kampung di daerah asalnya sekarang sudah terhubung karena adanya proyek jalan TransPapua.

"Jalan Transpapua dibangun sejak saya SMP pada 1980-an, tapi tidak ada yang eksekusi dgn baik. Hanya gaung dan sangat lamban. Tetapi puji Tuhan zaman ini sudah dibangun. Dulu bisa seminggu dari Marauke ke Boven. Hari ini, hanya delapan jam," jelas Benedictus.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru