Dirancang Lebih Canggih Dari MRT, LRT Jabodebek Akan Beroperasi Tanpa Masinis
Nasional

Pemerintah menjanjikan untuk merancang LRT Jabodebek akan lebih canggih dibandingkan MRT. Kecanggihan yang dimaksud adalah sistem pengoperasiannya yang sepenuhnya otomatis sehingga tidak memerlukan masinis.

WowKeren - Direktorat Jendral Perkeretaapian dan Kementerian Perhubungan menjanjikan pembangunan Light Rair Transit atau LRT Jabodebek yang akan lebih canggih dibandingkan MRT Jakarta yang sudah ada saat ini.

Proyek LRT Jabodebek tengah dirancang untuk beroperasi tanpa masinis sehingga memiliki pengoperasian yang sepenuhnya otomatis. Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri mengatakan jika MRT Jakarta baru memiliki tingkat otomatisasi atau Grade of Automation (GoA) level 2.

Pada level ini, Automatic Train Protection (ATP) dan Automatic Train Operation (ATO) sudah dipakai namun masih membutuhkan masinis. Sementara LRT Jabedebek nanti rencananya tidak lagi menggunakan masinis dan kru di dalam kereta hanya berfungsi saat kondisi darurat.

LRT Jabodebek sendiri merupakan proyek stragtegis nasional yang bernilai Rp 22,8 triliun. Proyek ini nantinya akan menggunakan rel ketiga (third rail) seperti pendahulunya yaitu LRT Sumatera Selatan.

Nantinya pasokan listrik akan berasal dari rel ketiga, berbeda dengan aliran atas yang dimiliki KRL Commuter Line Jabodetabek. Hal ini dilakukan untuk menambah daya estetika pada LRT.


Pemerintah menargetkan jika proyek LRT Jabodebek sudah bisa beroperasi pada 2021, karena untuk saat ini masih berfokus pada pengadaan lahan. Pemerintah berharap proses pembebasan lahan yang akan digunakan untuk LRT Jabodebek ini bisa tuntas pada akhir Agustus 2019.

“Pengoperasian pada 2021 itu sudah ultimate, sebelum itu mungkin Cawang-Cibubur sudah bisa dioperasikan. Seperti LRT Sumatera Selatan yang beroperasi secara bertahap,” ujar Zulfikri saat ditemui Minggu (11/8).

Zulfikri menambahkan jika lahan untuk depo di Bekasi memang baru mencapai lebih dari 55 persen yang sudah dibebaskan. Namun lahan yang sudah tersedia masih diperlukan proses konstruksi awal berupa pengeboran.

Pembangunan LRT Jabodebek fase I membentang dari Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, hingga Cawang-Dukuh Atas, sepanjang 44,3 km. Sebenarnya perkembangan pembangunan proyek ini sudah dimulai sejak September 2015, namun prosesnya menjadi lamban karena terganjal pembebasan lahan.

Kendati demian, Zulfikri menegaskan jika penyelesaian konstruksi LRT Jabodebek untuk Cawang hingga Cibubur sudah lebih dari 90 persen dan akan dilakukan uji coba pada September 2019 jika keretanya sudah siap.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru