Gary Iskak menceritakan bagaimana akhirnya ia dapat memutuskan untuk berhijrah setelah merasa terpuruk lantaran ditipu ‘orang pintar’ yang bisa gandakan uang.
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 14 Agustus 2019 - 15:41 WIB
WowKeren - Baru-baru ini Gary Iskak menceritakan bagaimana ia dapat memutuskan untuk berhijrah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal tersebut ia ungkapkan saat diundang sebagai bintang tamu dalam acara “Prespektif” Metro TV yang diunggah di YouTube pada Senin (12/8).
Ceritanya bermula pada saat seseorang bertandang ke rumahnya dan menunjukkan sebuah keahlian yang langka. Lantas hal tersebut berhasil membuat Gary merasa takjub dan kagum.
"Malu sih mau cerita, tapi cerita aja kali ya,” ujar Gary sedikit ragu untuk menceritakannya. “Jadi memang sebenernya waktu itu tiba-tiba ada lah seseorang main gitu ke komplek yang dimana kalo kita bawain tanah nih, orang pinterlah istilahnya, ntar tiba-tiba ada batu yang bisa dibuat cincin, dari alam tanda kutip gitu ya."
Lebih lanjut, Gary rupanya langsung tertarik untuk mendalami ilmu seperti apa yang dilakukan oleh orang tersebut. Ia pun ditawari berbagai macam cara yang ujung-ujungnya harus mengeluarkan biaya. "Wah mulai tertarik nih, makin lama makin dalem makin tersesat saya," tutur Gary.
Lantas pria berusia 46 tahun ini akhirnya menyadari bahwa dirinya semakin tersesat saat dirasa hartanya semakin habis namun belum juga membuahkan hasil. Gary pun mulai menyesali perbuatannya dan berpikir kini hidupnya semakin hancur.
"Makin abis (harta) diiming-imingi harus beli ini nih biar makin jadi barangnya taunya nggak jadi juga," papar Gary. "Lama-lama saya mikir bukannya malah baik malah hancur."
Beruntung, ia masih memiliki seorang teman yang mau menuntunnya untuk kembali mendekat kepada Allah SWT. Kini Gary mulai merasakan bagaimana nikmat ketika dirinya berusaha lebih mendekatkan diri kepada Tuhannya.
"Ya nggak terlalu banyaklah alhamdulillah,” ucap Gary bersyukur. “Cuman Alhamdulillahnya langsung di stop sama temen, ‘ini gak bener nih bang, udah kita mendingan coba deket sama Allah SWT’, diajak makin dekat sama Tuhan, biar merasakan nikmatnya."
(wk/lail)
