Zakir Naik Didesak Minta Maaf Soal Pernyataan yang Dinilai Rasis dan Menyinggung Agama Lain
Dunia

Penceramah terkemuka asal India, Zakir Naik, tengah menjadi sorotan di Malaysia usai menyampaikan pernyataan kontroversial yang dianggap rasis dan berpotensi merusak perdamaian.

WowKeren - Tokoh Islam asal India, Zakir Naik, tengah menjadi perbincangan di Malaysia. Pasalnya, ia sempat mengeluarkan pernyataan yang kontroversial karena dianggap menyinggung ras tertentu. Alhasil, sejumlah petinggi negara di negeri jiran tersebut meminta agar Zakir dideportasi.

Seorang politikus Malaysia dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) Dr Afif Bahardin mendorong Zakir untuk meminta maaf terkait pernyataannya yang memicu polemik tersebut. Ia juga meminta agar Zakir tidak dideportasi dari Malaysia. Adapun PKR yang diketuai oleh Anwar Ibrahim diketahui tergabung dalam koalisi pemerintahan Pakatan Harapan yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad.

Meski demikian, Afif tidak menampik bahwa apa yang disampaikan Zakir memang menyakitkan bagi warga Malaysia. Selain itu, pernyataannya itu juga dinilai telah menodai keselarasan yang selama ini terjadi di Malaysia.


"Apa yang dia katakan melanggar batasan sopan santun dan etika dari seorang pria yang saat ini mencari perlindungan di negara kita," ucap Afif Bahardin dalam pernyataannya seperti dilansir dari The Star, Jumat (16/8). "Saya mendorongnya untuk segera meminta maaf kepada warga Malaysia dan menghentikan aktivitas yang bisa mengundang polemik dan merusak keselarasan dalam masyarakat Malaysia."

Adapun hal itu diperlukan untuk meredakan tekanan dari masyarakat yang tidak puas dengan komentar Zakir. "Tuntutan ini diperlukan untuk meredakan tekanan dan ketidakpuasan di kalangan kebanyakan warga Malaysia yang terluka oleh komentar-komentarnya," lanjut Afif.

Sebab pada dasarnya, Zakir adalah seorang pendatang di Malaysia. Oleh sebab itu, ia tak seharusnya mengeluarkan pernyataan kontroversial semacam itu. "Sebagai seorang 'tamu' di negara ini, dia seharusnya menunjukkan rasa hormat dan penuh pemahaman soal etika berperilaku dalam dalam masyarakat multi-ras," jelas Afif.

Sebelumnya, Zakir membandingkan kaum minoritas di Malaysia dan India. Menurutnya, umat Hindu sebagai minoritas di Malaysia memiliki "hak seratus kali lipat" daripada Muslim yang juga merupakan minoritas India. Selain itu, ia menilai etnis Tionghoa seharusnya dipulangkan ke asalnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru