Jokowi Pilih Jaksa Agung Baru Dari Kalangan Non-Parpol, Prasetyo: Kenapa Baru Sekarang Dipersoalkan?
Nasional

Jaksa Agung HM Prasetyo menjelaskan bahwa latar belakang seharusnya tak menjadi masalah selama orang tersebut dapat menjalankan tugas dan jabatannya dengan baik.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah mengungkapkan bahwa posisi Jaksa Agung dalam periode pemerintahan keduanya tidak akan berasal dari partai politik (parpol). Pernyataan ini lantas ditanggapi oleh Jaksa Agung HM Prasetyo.

Prasetyo mengaku heran mengapa pernyataan Jokowi tersebut baru sekarang dipersoalkan oleh publik. Prasetyo sendiri mengaku sudah non-aktif dari Partai NasDem sejak menjabat menjadi Jaksa Agung pada 2014 silam.

"Ini kembali perlu dipertanyakan, kenapa baru sekarang dipersoalkan," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen pada Jumat (16/8). "Semua Jaksa Agung yang ada selama ini tentunya, bahkan anggota parpol, saya sendiri bahkan sudah dinonaktifkan dari parpol."

Mantan anggota DPR dari Fraksi NasDem tersebut menjelaskan bahwa latar belakang seharusnya tak menjadi masalah selama orang tersebut dapat menjalankan tugas sebagai Jaksa Agung dengan baik. Prasetyo lantas menyinggung parpol tertentu yang pernah merekrut Jaksa Agung secara diam-diam.

"Selama ini kita tidak tahu kalau Jaksa Agung sebelumnya kan," tutur Prasetyo. "Ada juga mungkin yang diam-diam direkrut oleh parpol tertentu."


Sementara itu, Prasetyo mengaku selalu mementingkan bangsa dan negara selama menjalankan jabatannya sebagai Jaksa Agung selama 5 tahun. Bukannya mengedepankan kepentingan tertentu atau parpol. Prasetyo juga mengaku bahwa Jokowi tidak pernah kecewa atas kinerjanya sebagai Jaksa Agung.

"Saya tidak pernah ditegur, tidak pernah ada kekecewaan Presiden," ungkap Prasetyo. "Orang semua melihat apa yang saya lakukan, enggak ada masalah. Bahwa selama saya menjabat Jaksa Agung semua orang bisa melihat."

Sebelumnya, NasDem telah mengomentari perihal Jaksa Agung dari kalangan non-parpol ini. Partai besutan Surya Paloh tersebut menilai ada sejumlah pihak yang ingin membangun teori konspirasi yang berkaitan dengan posisi Jaksa Agung. Teori konspirasi ini merupakan upaya membangun opini seakan-akan NasDem kembali ingin mengisi posisi Jaksa Agung.

"Dalam kaitan dengan jabatan Jaksa Agung, saat ini mulai kelihatan bahwa ada berbagai pihak yang mencoba memberikan tekanan pada Presiden," tutur Sekjen NasDem, Johnny G Plate, pada Jumat (2/8). "Dengan membuat teori konspirasi dan berita yang tidak didukung data bahkan jauh dari realita."

Johnny juga membantah anggapan Prasetyo mencampuradukkan tugasnya sebagai Jaksa Agung dengan urusan politik. "Saat diangkat menjadi Jaksa Agung, Pak Prasetyo telah diberhentikan sebagai anggota NasDem dan tidak lagi menduduki jabatan struktural partai NasDem," pungkasnya

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru