Musim Kemarau Diperkirakan Berlangsung Hingga November, BMKG Siapkan Hujan Buatan
Nasional

Musim kemarau panjang diperkirakan akan berlanjut ke sejumlah wilayah di Indonesia. BMKG berupaya untuk menciptakan hujan buatan dengan berkoordinasi bersama sejumlah pihak.

WowKeren - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah menyiapkan skenario hujan buatan. Hal itu dilakukan untuk menanggulangi masalah kemarau panjang yang tengah melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Kemarau ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga November mendatang.

Sebagai langkah antisipasi, bukan BMKG saja yang melakukan terobosan ini namun juga pemerintah. "Ya, betul tidak hanya BMKG, jadi pemerintah sudah siaga tentang hal tersebut beberapa bulan yang lalu," ujar Kepala BMKG Dwikorita di Gedung BMKG, Jumat (16/8).

BMKG telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga untuk merealisasikan hujan buatan ini, mulai dari BNPB, BPPT, hingga TNI. Namun yang menjadi permasalahan saat ini, untuk memunculkan hujan buatan, diperlukan bibit-bibit awan buatan yang bisa menghasilkan hujan.


"Sudah menyiapkan teknologi untuk membuat hujan buatan, yaitu disiapkan oleh BPPT bersama BNPB dan BMKG mendukung. Persoalannya saat ini untuk membuat hujan buatan itu perlu bibit-bibit awan," jelas Dwikorita. "BNPB sudah menyiapkan bersama TNI pesawatnya dan sebagainya, cuma nunggu awannya itu."

Ia menambahkan bahwa koordinasi antar berbagai pihak juga sangat penting untuk mendukung terjadinya hujan buatan ini. Adapun koordinasi tersebut adalah antara BMKG pusat dengan daerah. BMKG perlu melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca di masing-masing daerah.

"Kan ada BMKG yang lokal tidak hanya pusat di Jakarta, terutama BMKG yang berada di wilayah yang segera membutuhkan hujan ini," terang Dwikorita. "Terus memantau kondisi cuaca jadi kalau untuk membuat hujan buatan itu perlu kondisi cuaca saat ini."

Sebelumnya, BMKG sempat mengumumkan bahwa musim kemarau akan berlanjut hingga November mendatang sehingga datangnya musim hujan pun juga akan mundur. Adapun kondisi ini dipicu oleh faktor suhu permukaan laut di Samudera Hindia dan beberapa perairan di Indonesia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru