Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa hingga kini penerbangan dari dan ke BIJB Kertajati masih konsisten. Saat ini ada 25 penerbangan di Kertajati.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 17 Agustus 2019 - 10:40 WIB
WowKeren - Sepinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati hingga kini masih menjadi sorotan. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mengungkapkan alasan di balik sepinya BIJB Kertajati.
Menurut Budi Karya, BIJB sepi lantaran belum terhubung dengan jalan tol. Nantinya, jalan tol tersebut akan menghubungkan Bandung dengan BIJB Kertajati.
"Bandara Kertajati itu jalan tol dari Bandung ke Kertajati belum selesai," tutur Budi Karya di Kantor Ditjen Pajak Kementerian Keuangan pada Jumat (16/8). "Terkendala masalah pembebasan lahan."
Budi Karya mengaku apabila tol yang menghubungkan Bekasi ke Karawang telah selesai, maka BIJB Kertajati bisa semakin ramai. Pasalnya, Budi Karya menilai penumpang pasti lebih memilih ke BIJB Kertajati dibanding ke Jakarta.
"Bandara Kertajati nanti akan penuh saat jalan tol tambahan yang dari Bekasi ke Karawang jadi," jelas Budi Karya. "Maka orang-orang dari Bekasi akan cenderung ke sana daripada ke Jakarta."
Meski demikian, Budi Karya menuturkan bahwa hingga kini penerbangan dari dan ke BIJB Kertajati masih konsisten. Saat ini ada 25 penerbangan di Kertajati.
"Tapi sekarang ini konsisten, paling tidak ada 25 flight di sana," terang Budi Karya. "Jadi sekarang sudah konsisten dari 2 bulan ini."
Sementara itu, pemerintah juga telah menggratiskan perjalanan bus Damri menuju BIJB Kertajati demi mendongkrak pergerakan penumpang ke bandara tersebut. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses penumpang menuju ke bandara itu sebelum jalur tol rampung.
"BIJB ini harus tergunakan dengan baik dan maksimal," kata Budi di Majalengka pada 6 Juli 2019. "Sambil menunggu Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) jadi, selama setahun pemerintah pusat menyubsidi Damri. Jadi gratis satu tahun."
Tak hanya itu, pemerintah juga akan menyediakan alternatif lain berupa layanan eksekutif khusus untuk penumpang asal Bandung. Bukan dengan bus melainkan jalur udara. "Yang flight Husein ke Kertajati itu bisa pagi atau lainnya, disesuaikan dengan pesanan. Kemudian heli taxi kemungkinan beroperasi satu sampai dua pekan ke depan. Jadi ada alternatif," pungkas Budi Karya.
(wk/Bert)
