Alami Luka Parah, Polisi Korban Serangan Teroris Polsek Wonokromo Diberi Kenaikan Pangkat
Nasional

Polisi yang menjadi korban serangan teroris di Polsek Wonokromo alami luka parah di bagian kepala, pipi, dan tangan. Karena itu, Kapolda dan Kapolri memberikan korban penghargaan berupa kenaikan pangkat.

WowKeren - Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya mengungkap jika petugas polisi yang menjadi korban serangan teroris di Polsek Wonokromo pada Sabtu (17/8) lalu akan mendapat penghargaan. Ia menyebut jika korban akan mendapatkan penghargaan berupa kenaikan pangkat.

Dengan adanya penghargaan ini korban akan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari tingkat sebelumnya. Sandi juga menyebutkan jika tak hanya korban namun seluruh anggota yang berhasil melumpuhkan tersangka akan mendapatkan kenaikan pangkat.

"Kami dapat kabar dari pimpinan baik Kapolda maupun Kapolri, untuk anggota yang terluka, maupun anggota yang membantu melumpuhkan tersangka, mendapat penghargaan KLB atau kenaikan pangkat luar biasa," jelas Kombes Pol Sandi Nugroho, Senin (19/8).

Aiptu Agus Sumartono merupakan salah satu korban yang mengalami luka yang cukup parah. Sebenarnya, Aiptu Agus bukanlah petugas pelayanan SPKT di Polsek Wonokromo, namun karena petugas yang seharusnya berjaga sedang izin ke toilet akhirnya dirinyalah yang menghampiri tersangka yang mengaku ingin mengurus SPKT.


Siapa yang menyangka jika pelaku berinisial IM tersebut akan menyerang korban secara tiba-tiba dengan menggunakan senjata tajam. Akibat serangan tersebut, korban harus dioperasi karena mengalami luka serius di bagian kepala, pipi, dan juga tangan.

Hingga Senin (19/8) kemarin kondisi Aiptu Agus telah mengalami peningkatan pascaoperasi dan mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Surabaya. Sedangkan korban lain, Briptu Febian yang mendapat luka lebam di wajah saat berusaha melumpuhkan pelaku, kondisinya juga semakin membaik.

Kombes Pol Sandi tidak menampik jika nantinya korban akan mengalami trauma. Namun berkat dukungan dari masyarakat dan anggota polisi lainnya, korban berupaya untuk pulih dari trauma dan segera dapat menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat.

Karena penyerangan tersebut, pihak kepolisian Surabaya akan segera melakukan evaluasi agar tidak terjadi kejadian serupa untuk yang kedua kalinya. Terlebih perihal keamanan anggota polisi saat memberikan pelayanan untuk masyarakat.

"Ini tidak luput dari kelengahan dan peluang dari hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kita evaluasi secara keseluruhan dan kita pastikan layanan tetap berjalan dan petugas dipastikan aman," tutup Sandi.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait