PDIP Buka Peluang Usung Risma Maju Pilgub DKI 2022, Dinilai Salah Satu Kader Terbaik
Instagram/surabaya
Nasional

Menurut Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, kemungkinan Wali Kota Tri Rismaharini maju Pilgub DKI 2022 bisa saja terwujud apabila warga Jakarta menghendaki.

WowKeren - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, telah dilantik menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Megawati lantas menuturkan bahwa Risma nantinya akan sering berkeliling Indonesia dan mendapat tugas yang berskala nasional.

Selain melantik Risma sebagai Ketua DPP, PDIP rupanya juga membuka peluang jabatan lain bagi sang Wali Kota. Salah satunya adalah maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2022, mengingat tugas Risma sebagai Wali Kota Surabaya akan berakhir pada 2020.

Menurut Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, kemungkinan tersebut bisa saja terwujud apabila warga DKI menghendaki. Risma sendiri dinilainya sebagai salah satu kader terbaik PDIP.

"Ya politik itu kan bicara kemungkinan ya. Segala kemungkinan akan bisa terjadi, apalagi dia dalam datanya PDI perjuangan dia salah satu kader terbaik," terang Komarudin di Gedung DPR pada Selasa (20/8). "Saya kira untuk ke arah itu bisa saja, kalau memang rakyat DKI menghendaki, kenapa tidak."


Tak hanya itu, Komarudin juga menilai tak ada sesuatu yang lebih baik di DKI pasca pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Oleh sebab itu, PDIP harus menyiapkan kadernya untuk kembali bertarung di Pilgub DKI 2022.

"Iya sangat bisa. Ini DKI ini juga kan pasca-Ahok juga tidak ada sesuatu yang lebih baik," jelas Komarudin. "Pasti partai juga harus mempersiapkan kader-kader."

Meski demikian, Komarudin menyebut soal apakah Risma benar-benar akan ditugaskan maju Pilgub DKI 2022 atau tidak bakal bergantung pada kebutuhan di masa mendatang. "Pasti Risma dibutuhkan di partai ya nanti penempatan ke mana tergantung tingkat urgensinya," pungkas Komarudin.

Di sisi lain, PDIP juga masih membuka peluang untuk mengusung Ahok maju dalam Pilwali Surabaya 2020. "Masih terbuka peluang lah. Ngapain ditutup?" ujar Eva Kusuma Sundari selaku Politikus PDIP.

Eva menambahkan jika nantinya "hukum pasar" akan berlaku untuk pencalonan. Bila benar Ahok dikehendaki publik untuk memimpin suatu daerah, maka PDIP pasti akan menyadarinya. Namun, saat ini PDIP masih belum memastikan apakah Ahok akan diusung ke Pilwali Surabaya 2020 atau tidak.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait