Kostum comeback Red Velvet dituding menjiplak desain dari brand asal Amerika Serikat, Paris99. Fans beramai-ramai meminta penjelasan dari agensi, SM Entertainment.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Rabu, 21 Agustus 2019 - 11:26 WIB
WowKeren - Baru saja comeback dengan mini album bertajuk "The ReVe Festival: Day 2", Red Velvet tersandung kontroversi. Girl grup beranggotakan 5 orang itu dituding menjiplak desain brand asal Amerika, Paris99, untuk kostum comeback mereka.
"Sangat menghargai begitu banyak dari kalian yang membawa perhatianku ke grup k-pop @redvelvet.smtown yang mengenakan pakaian yang mengambil banyak 'inspirasi' dari karyaku. Tidak seorang pun di tim @smtown yang pernah mengulurkan tangan untuk berkolaborasi dalam desain, yang aku akan dengan senang hati berpartisipasi. Perusahaan tersebut juga mengambil dari citra kami yang kami buat dengan seniman @ondine.vinao," tulis Paris99 lewat akun Instagram resmi.
"Sangat menyakitkan melihat grup besar, yang bisa membantu desainer kecil, alih-alih mengambil dari kerja keras kami dan menjadikannya sebagai milik mereka sendiri. Beberapa penggemar sangat prihatin bahwa hal ini berefek buruk pada grup dengan anggapan mereka tidak bertanggung jawab, dan aku ingin meyakinkan para penggemar bahwa aku bersyukur atas jangkauan mereka. Aku berharap dapat mendengar dari @smtown untuk klarifikasi," lanjut mereka.
Menanggapi kontroversi ini, para penggemar meminta SM Entertainment, agensi Red Velvet untuk memberikan penjelasan. Mereka juga tak ingin Irene dan kawan-kawan disalahkan atas kontroversi ini.
"Aku harap SM bisa memberikan penjelasan sesegera mungkin agar Red Velvet tidak terluka," komentar fans. "Tolong berikan kami penjelasan dengan cepat agar tidak menyakiti desainernya," kata fans lainnya. "Ada apa dengan para member? Tolong berikan kami penjelasan," ujar yang lain.
"Kami menunggu penjelasan yang cepat dan akurat dari SM. Aku ingin kalian bertanggung jawab pada orang-orang yang terlibat," kata fans. "Tolong jelaskan agar desainernya tidak merasa sakit hari," tambah lainnya.
(wk/dewi)
