Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PSI Jakarta Rian Ernest menilai rencana DPRD DKI yang mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk pin emas hanya sebagai pemborosan.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 21 Agustus 2019 - 14:57 WIB
WowKeren - Rencana DPRD DKI Jakarta untuk membuat pin emas sebagai tanda pengenal anggotanya menuai protes. Sejumlah pihak bahkan berencana untuk mengembalikan pin emas tersebut karena menghamburkan uang negara. Salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pihak DPRD Jakarta menanggapi hal ini. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai bahwa apa yang dilakukan oleh PSI hanya mencari sensasi. Oleh sebab itu, jika memang PSI enggan menerima pin emas maka sebaiknya juga menolak gaji yang diberikan.
"Kalau mencari popularitas, memang begitu, sekalian dong tolak terima gaji kalau begitu," kata Taufik, Rabu (21/8). "Kan katanya pemborosan anggaran. Jangan tanggung-tanggung kalau nolak."
Meski demikian, ia tidak mempermasalahkan sikap PSI. "Kalau PSI nolak ya nggak apa-apa, silakan saja," ujar Taufik.
Menurutnya, tak ada yang salah dengan pemberian pin emas tersebut. Sebab, hal itu sudah sesuai dengan aturan yang ada. "Nggak masalah dong. Kan itu memang sesuai aturan," ujar Taufik.
Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarief juga tidak sepakat dengan PSI yang menolak wacana tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya akan mengikuti aturan yang berlaku. "Saya sih ikutin kepatutan aja. Kalau PSI enggak pakai emas boleh, PSI sendiri mau pakai kayu? Boleh," ujar Syarief di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).
Lebih jauh, ia mempersilakan jika PSI hendak memakai pin tanda pengenal yang terbuat dari bahan lain yang lebih murah. "Kalau dia (PSI) mau cari barang murah mungkin boleh lah. Ada peraturan Permendagri-nya," kata Syarief.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PSI Jakarta Rian Ernest menilai rencana DPRD DKI yang menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pin emas sebagai pemborosan. Sebab menurutnya, biaya yang dikeluarkan tidak perlu sampai sebanyak itu jika hanya untuk pin tanda pengenal.
(wk/zodi)
