Taylor Swift Rekam Ulang Semua Lagu Lawas Usai Konflik dengan Scooter Braun
Getty Images
Musik

Langkah yang diambil oleh Taylor ini tampaknya senada dengan saran yang sempat diberikan oleh Kelly Clarkson pada bulan Juli lalu, terkait solusi untuk menyelesaikan konfliknya dengan Scooter Braun.

WowKeren - Taylor Swift akhirnya mengambil keputusan besar terkait karya-karya lamanya yang masih berada di bawah naungan Big Machine Records. Diketahui, enam album pelantun "ME!" tersebut secara tak langsung telah dimiliki oleh Scooter Braun, berkaitan dengan akuisisi Ithaca Holdings LLC pada Big Machine Records pada bulan Juli lalu.

Dilansir E!news pada Kamis (22/8), Taylor rupanya memutuskan untuk merekam ulang keenam album lamanya tersebut untuk menangani masalah hak cipta. Hal ini diungkapkan langsung oleh musisi berusia 29 tahun tersebut kepada Tracy Smith dari CBS Sunday.

Dalam acara ini, Tracy Smith menanyakan apakah Taylor berencana untuk merekam ulang seluruh lagu dari enam album pertamanya meskipun saat ini ia sedang disibukkan jelang peluncuran album ketujuh, "Lover", yang siap rilis pada 23 Agustus esok. "Oh, ya, tentu saja," jawab pelantun "You Need To Calm Down" tersebut.

Langkah yang diambil oleh Taylor ini tampaknya senada dengan saran yang sempat diberikan oleh Kelly Clarkson pada bulan Juli lalu. Kala itu, musisi jebolan ajang "American Idol" ini memang memberikan solusi dan jalan keluar dari konflik antara Taylor serta Scooter.


Melalui akun Twitter miliknya, pelantun "Because of You" tersebut meminta agar Taylor merekam ulang semua lagu yang masternya tak dimilikinya. Ia juga menyarankan agar Taylor menambah sentuhan baru pada karya-karyanya tersebut supaya para penggemar tidak lagi membeli versi lama. Bahkan Kelly juga berjanji akan membeli semua versi baru karya Taylor.

"Sekadar saran, kamu merekam ulang semua lagu yang masternya tidak kamu miliki persis seperti yang kamu lalukan tetapi menambahkan sentuhan seni baru (pada kemasan) dan semacam insentif supaya penggemarmu tidak lagi membeli versi yang lama," cuitnya. "Aku akan membeli semua versi baru itu."

Di sisi lain, konflik ini sebenarnya bermula saat perusahaan Ithaca Holdings LLC milik Scooter Braun mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Big Machine Records dengan nominal sebesar USD 300 juta. Kesepakatan ini tentunya mau tak mau juga mencakup hak atas seluruh katalog musik milik Taylor.

Katalog musik milik Taylor ini tentunya meliputi karyanya sejak awal kariernya hingga tahun 2017 lalu, termasuk enam albumnya selama masih bernaung di bawah nama Big Machine Records. Diketahui, musisi cantik tersebut memang baru saja pindah label rekaman ke Republic Records dan Universal Music Group (UMG) pada 2018 lalu.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait