Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pemblokiran data internet untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Papua.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 22 Agustus 2019 - 15:43 WIB
WowKeren - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali melakukan pembatasan akses data internet. Tercatat sejak Senin (19/8) kemarin, Kemenkominfo telah mengambil langkah berupa perlambatan akses.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai bahwa langkah pemerintah memblokir akses internet adalah semata-mata untuk alasan keamanan nasional. Ia mengatakan bahwa pemblokiran internet tersebut tidak dilakukan sepenuhnya, tetapi hanya memperlambat akses internet di Bumi Cendrawasih.
"Sepanjang itu untuk keamanan nasional itu prioritas," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8). "Bukan mematikan tapi ada upaya untuk memperlambat."
Meski demikian, Moeldoko belum bisa memastikan kapan pemblokiran tersebut akan dicabut. Yang jelas, pemerintah akan melihat dulu bagaimana perkembangan situasi di Papua.
Ia mengklaim bahwa pemblokiran internet tak ganggu aktivitas warga. Akses internet sendiri masih bisa tersambung di sekolah yang ada di sana. Ia kemudian berbicara mengenai zaman dahulu ketika manusia bisa tetap hidup meski tanpa bergantung pada internet.
"Enggak, dulu kita juga enggak ada (internet) juga bisa hidup kok," tutur jenderal bintang empat tersebut. "Ya kan nggak dimatikan, siapa yang bilang dimatikan. (Hanya) dilemotkan."
Sebelumnya, Menkominfo melakukan pemblokiran data internet untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Papua. Pemblokiran dilakukan setelah Kemenkominfo berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan Data Telekomunikasi," kata siaran pers seperti dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (22/8). "Mulai Rabu (21/8) hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal."
(wk/zodi)