Dari 136 Peraturan Daerah (Perda) yang diajukan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta hanya mampu menyelesaikan 42 saja selama kurun waktu 2014-2019.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 24 Agustus 2019 - 08:06 WIB
WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengevaluasi jumlah kunjungan kerja. Permintaan tersebut ditujukan kepada anggota DPRD yang menjabat periode 2019-2024 untuk memeriksa kunjungan kerja anggota DPRD di periode sebelumnya.
Selain jumlah kunjungan kerja, Anies berharap agar para anggota dewan yang baru tersebut bisa melakukan review terkait berapa banyak alokasi waktu yang mereka pergunakan, berapa banyak waktu untuk berinteraksi dengan masyarakat, serta masa sidangnya. Hal tersebut disampaikan olehnya karena ada sejumlah Peraturan Daerah (Perda) prioritas yang tidak selesai dibahas oleh anggota dewan.
"Harapannya nanti anggota dewan yang baru bisa mereview," tutur Anies di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/8). "Selama lima tahun kemarin, pengalokasian waktunya seperti apa, masa sidangnya bagaimana, berapa hari di Jakarta, berapa hari kunjungan kerja, berapa waktu untuk ke masyarakat."
Seperti diketahui, selama kurun waktu lima tahun terakhir, DPRD periode 2014-2019 telah mengusulkan 136 perda. Namun, hanya 42 Perda saja yang bisa dirampungkan. Bahkan selama periode Januari-Agustus 2019, DPRD DKI hanya mampu menyelesaikan 6 perda dari keseluruhan target yang berjumlah 18.
Untuk itu, Anies ingin agar anggota DPRD periode berikutnya bisa berkaca dari kekurangan sebelumnya dengan mencari tahu penyebab mengapa Perda tidak bisa diselesaikan sesuai target. "Kita berharap nanti periode yang akan datang itu mengambil hikmah apa saja penyebab dari keterlambatan dalam proses," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Harapannya, dengan adanya evaluasi intensitas kunjungan kerja, kinerja DPRD periode berikutnya bisa lebih ditingkatkan. "Dengan adanya kebaruan ini harapannya bisa ada perubahan peningkatan produktivitas. Jadi tidak perlu saling menyalahkan," ucap Anies.
(wk/zodi)
