Terparah Dalam Sejarah, Kebakaran Amazon Capai 28 Kali Luas Jakarta
Twitter/EmmanuelMacron
Dunia

Kebakaran hebat tengah melanda hutan tropis Amazon di Amerika Selatan. Perhatian pun terarah pada fenomena ini, mengingat peran penting hutan tersebut dalam memasok kebutuhan oksigen dunia.

WowKeren - Terbakarnya hutan hujan Amazon di Amerika Selatan menarik perhatian publik dunia. Pasalnya hutan ini diklaim menjadi paru-paru dunia dengan memasok kebutuhan 20 persen oksigen di bumi.

Bahkan Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa (National Institute for Space Research/INPE) menyatakan bahwa fenomena ini merupakan rekor terparah sepanjang sejarah. Pasalnya kebakaran hutan tahun ini meningkat 80 persen dibandingkan dengan kejadian tahun lalu, dengan total lebih dari 72 ribu kebakaran yang terjadi.

"Ada 72.843 titik api di Brasil," kata INPE dilansir dari CNN, Kamis (22/8). "Jumlah itu meningkat lebih dari 80 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya."

Informasi terbaru INPE menyebutkan, api yang menjalar di kawasan hutan Amazon mencapai 18.627 kilometer persegi. Dengan kata lain, kebakaran ini mencapai 28 kali luas DKI Jakarta yang memiliki luas 661,5 kilometer persegi.

Atau jika diperluas, kebakaran itu mencapai dua kali lipat luas daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Diketahui luas Jabodetabek adalah sekitar delapan ribu kilometer persegi.


Untuk diketahui, kebakaran bukanlah hal baru di Amazon. Namun Nigel Sizer, peneliti dari organisasi nirlaba Rainforest Alliance, menyatakan bahwa kondisi hutan Amazon saat ini sudah berbeda dengan beberapa tahun silam.

Sebelumnya, kebakaran skala kecil di Hutan Amazon selalu cepat padam karena di kawasan tersebut masih banyak dijumpai titik-titik basah. Bahkan sejumlah titik terbasah dunia berada di hutan tropis tersebut.

Namun, belakangan ini, hutan Amazon dipenuhi dengan kayu-kayu hasil penebangan yang dibiarkan mengering. Oleh karena itu, begitu ada api tersulut, kondisi tersebut bakal menjadi bencana besar karena menyebar begitu cepat.

"Saat ini, hutan mengalami pergeseran dari ekosistem tahan api menjadi ekosistem rawan terbakar," ujar Sizer. "Situasi itu jelas menjadi sorotan internasional."

Sizer pun menyoroti pemerintahan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang terkesan membiarkan kebakaran hutan terjadi. Menurutnya, Bolsonaro lah yang mendukung langkah ilegal para petani lahan untuk melakukan pembersihan kawasan Amazon.

"Dengan yakin, kami dapat mengatakan bahwa pemerintah sudah memberikan lampu hijau terhadap aksi pembakaran dan perusakan secara ilegal," pungkas Sizer menegaskan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait