PM Mahathir Tetap Izinkan Gojek Ekspansi Malaysia Meski Diprotes Pengusaha Taksi
Getty Images/Ulet Ifansasti
Dunia

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tetap izinkan Gojek beroperasi di Malaysia meskipun kebijakan ini menuai protes berbagai kalangan terutama para pengusaha taksi.

WowKeren - Gojek merupakan perusahaan teknologi atau startup asal Indonesia yang saat ini tengah digandrungi oleh masyarakat. Selain di Indonesia, perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini juga sudah melebarkan sayapnya di Singapura, Thailand dan Vietnam.

Saat ini perusahaan yang telah meraih gelar Unicorn tersebut dikabarkan akan mulai berekspansi ke Malaysia. Informasi tersebut dikabarkan oleh pihak Gojek usai pertemuan antara Nadiem Makarim dengan pemerintah Malaysia pada Senin (19/8).

"Pertemuan antara Gojek dengan Perdana Menteri Malaysia beserta jajaran beberapa waktu yang lalu membahas berbagai hal," kata juru bicara Gojek melalui pesan singkat yang dilansir oleh CNN Indonesia. "Diskusi berjalan sangat baik dan kami sangat mengapresiasi keterbukaan pemerintah Malaysia atas peluang yang diberikan bagi Gojek untuk dapat beroperasi di Malaysia."

Akan tetapi, kabar beroperasinya perusahaan ojek online itu tidak disambut baik oleh beberapa kalangan terutama perusahaan taksi di Malaysia. Menurut mereka hal tersebut dapat mempengaruhi pendapatan para supir taksi. Mereka juga berdalih bahwa sepeda motor bukanlah kendaraan yang aman untuk dinaiki.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memaklumi jika sejumlah masyarakat Malaysia menentang akan kebijakan baru yang ingin dilakukan pemerintahannya. Akan tetapi pria berusia 94 tahun itu tetap mengijinkan Gojek untuk beroperasi di Malaysia.


Politikus yang sudah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dua periode itu menegaskan kepada masyarakatnya bahwa pemerintah tidak memaksa siapapun untuk menaiki sepeda motor. Menurutnya kehadiran Gojek justru akan menguntungkan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Malaysia.

"Jika Anda tidak merasa aman, jangan gunakan itu (Gojek). Anda punya pilihan, kami tidak memaksa siapa pun untuk naik sepeda motor," kata Mahathir yang dilansir oleh New Straits News. "Kami ingin memastikan apapun yang kami lakukan bermanfaat bagi rakyat. Sama halnya dengan Gojek."

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Taksi Bumiputera, Datuk Mohd Alias Abdullah menyatakan tidak segan untuk melakukan aksi turun ke jalan jika pemerintah Malaysia tetap mengizinkan Gojek beroperasi di Malaysia. Hal ini karena menurut mereka kehadiran ojek online akan mempengaruhi pendapatan pengemudi taksi.

Sementara itu, Presiden Asosiasi Operator dan Pengemudi Taksi, Limusin, dan Sewa Mobil Malaysia yakni Mohd Shahrir Abdul Aziz mengatakan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan isu keselamatan juga.

“Ya, itu akan memberikan para pemuda pekerjaan," ujar Mohd Shahrir. "Tetapi jika ada kemungkinan cedera atau kematian? Di Thailand dan Indonesia, beberapa pengendara ini membawa hingga dua pembonceng sekaligus."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru