Tengku Zul Tarik Garis Lurus Beijing-Ibu Kota Baru dan Bahas Rudal, Istana: Ngukurnya Bukan Begitu
Nasional

Lewat cuitannya, Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain menyebut bahwa lokasi Ibu Kota baru di Kaltim rawan terkena rudal dari Tiongkok karena lokasinya yang dinilai tegak lurus dengan Beijing.

WowKeren - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain, menanggapi pemindahan Ibu Kota RI lewat cuitan di akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Tengku Zul mengunggah gambar peta dan menarik garis lurus lokasi Ibu Kota RI baru (Kalimantan Timur) dengan Ibu Kota Tiongkok, Beijing.

Tak hanya itu, Tengku Zul juga menyebut bahwa lokasi Ibu Kota baru di Kaltim berbahaya dan rawan terkena rudal dari Tiongkok. Hal itu karena lokasi yang tegak lurus dengan Beijing.

Cuitan Tengku Zul tersebut lantas ditanggapi oleh Istana melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurut Moledoko, bukan seperti itu cara menghitung aspek pertahanan Ibu Kota baru. "Cara mengukurnya bukan seperti itu," tutur Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu (28/8).

Selain itu, Moeldoko juga berbicara soal teknologi baru seperti rudal jelajah. Dengan teknologi anyar tersebut, lokasi mana pun dapat dijangkau oleh rudal jelajah. Bukan hanya yang berada di garis lurus seperti yang digambar Tengku Zul.

"Kalau nanti mudah diserang ini kalau nanti dengan teknologi yang baru, rudal jelajah itu," jelas Moeldoko. "Mau di mana saja juga bisa dilewati."


Moeldoko lantas memastikan bahwa aspek pertahanan di Ibu Kota baru telah dipertimbangkan secara matang. Moeldoko mengaku dirinya juga ikut memberi masukan dari sisi pertahanan.

"Rencana Ibu Kota baru itu sudah dipikirkan dari berbagai aspek, termasuk aspek pertahanan," tegas Moeldoko. "Saya sendiri waktu itu memberikan pandangan dari sisi pertahanan."

Ia menyebut bahwa pangkalan militer di lokasi Ibu Kota baru akan dibuat lebih lengkap. Fasilitas militer tersebut akan dibangun untuk pertahanan darat, laut, dan udara.

"Nanti ada pembangunan pangkalan militer yang lebih lengkap lagi dari darat, laut, maupun udara," pungkas Moeldoko. "Maka penggunaan pangkalan udara yang ada sekarang mungkin akan direvitalisasi, gitu ya."

Di sisi lain, cuitan Tengku Zul ini juga sudah ditanggapi oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Uniknya, Kaesang mengutip cuitan Tengku Zul dan "mencolek" akun Twitter Presiden Jokowi, seakan-akan mengadu pada sang ayah.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait