Ruben Onsu dan Sarwendah menceritakan kehidupan semenjak Betrand Peto hadir di tengah-tengah mereka. Salah satu hal yang membuat Ruben senang adalah dapat berbelanja baju bersama sang putra.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 29 Agustus 2019 - 19:52 WIB
WowKeren - Ruben Onsu dan Sarwendah kini telah memiliki jagoan bernama Betrand Peto. Meski hanya anak angkat, Betrand diperlakukan selayaknya anak mereka sendiri. Berbagai penyesuaian pun dilakukan, salah satunya soal busana yang dikenakan Betrand.
Ruben ternyata banyak ikut campur dalam urusan penampilan Betrand. Menurut Betrand, seleranya soal busana kerap kali berbeda dengan sang ayah. Oleh sebab itu, Betrand pun selalu mengandalkan Ruben untuk urusan busana.
"Kalau setting baju udah pasti dia kalau ada acara pasti nanya 'Ayah sudah oke belum.' Kalo saya udah bilang nice itu kuncinya tandanya udah fix, udah oke dibolehin," ujar Ruben saat ditemui WowKeren ditemani Wendah dan Betrand di Jakarta Selatan pada Kamis (29/8). "Tapi kalo 'Ya udah diemin dulu kak, ntar kalo Ayah dapet inspirasi lagi baru..' gitu."
Memiliki seorang putra membuat Ruben bahagia karena dapat berbelanja busana bersama Betrand. Sebelumnya, Ruben hanya diam pasrah melihat sang istri berbelanja dengan Thalia putri mereka.
"Kalo kemaren kan Wendah, Thalia lagi heboh sendiri kan saya cuma diem nonton, enggak ikutan. Hasil akhir aja," lanjut Ruben. "Lah kalo ini ada anak laki-laki jadi Wendah pilih baju sama Thalia, saya pilih baju sama Betrand."
Ruben mengakui apabila dirinya ingin mengubah penampilan Betrand. Namun bukan masalah barang branded, Ruben hanya ingin sang putra berpenampilan lebih kekinian dan sesuai dengan usianya.
"Enggak lah, barang branded darimana sih, enggak," terang Ruben. "Saya semampunya aja sih belinya, ya memang pas mampir di toko itu ya kalo lagi dapet yang pas buat dia ya beli buat dia, beli buat Thalia."
"Jadi enggak yang sengaja musti di branded-in, enggak. Buat saya, Betrand itu, saya cuma mau ubah penampilannya itu minimal lebih kekinian aja gitu," imbuh Ruben. "Karena biar dia di panggung, dia di tv, ada perbedaannya. Kalau rambut kan udah harga mati, enggak bisa diapa-apain."
Mengenai komunikasi, Ruben ternyata tidak kesulitan dalam memahami bahasa daerah asal Betrand. Sebaliknya, Wendah masih sering bertanya meski kini sudah mulai terbiasa dan lebih paham dari sebelumnya.
"Enggak terlalu sulit buat saya. Karena kan beberapa waktu yang lalu kan saya pernah punya acara yang keliling Indonesia tuh," ucap Ruben. "Jadi hampir 4 tahun saya bawain acara itu, jadi setiap kota-kota yang saya pindah-pindah itu saya tahu bahasanya."
"Kan aku orangnya kalau misalnya enggak begitu ngerti, aku nanya lagi 'Maksudnya gimana?' Maksudnya biar diulang lagi biar aku lebih ngerti," tutup Sarwendah. "Ya enggak juga (diulang terus), sekarang sih udah mulai terbiasa."
(wk/nere)
