Operator Pastikan Akses Komunikasi di Papua Kembali Normal
Twitter
Nasional

Sebelumnya, akses komunikasi di Papua diketahui mati total menyusul situasi yang semakin memanas. Namun kelumpuhan akses ini dikabarkan sudah kembali normal pada Jumat (30/8) siang.

WowKeren - Kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, sejak Kamis (29/8) kemarin memang membuahkan sejumlah "efek samping". Salah satunya adalah lumpuhnya akses komunikasi di sana. Tak hanya internet, warga Jayapura pun tak bisa mengakses layanan telepon maupun pesan singkat (SMS).

Untungnya kondisi "gelap" ini tak perlu berjalan terlalu lama. Pasalnya operator layanan komunikasi mengklaim akses di sana perlahan-lahan kembali normal.

Salah satu operator yang membenarkan informasi ini adalah Telkomsel. VP Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin, menyebut layanan SMS dan telepon di Papua berangsur-angsur pulih.

"Saat ini layanan telepon dan SMS Telkomsel di sejumlah titik di Papua sudah berangsur pulih," jelas pria yang kerap disapa Abe itu melalui keterangan tertulisnya. "Telkomsel terus berupaya melakukan percepatan pemulihan layanan telepon dan SMS secara optimal."

Informasi ini turut dibenarkan oleh Jerico, salah satu warga Waena, Jayapura, Papua. Dilansir dari laman CNN Indonesia, menurut Jerico, hingga Jumat (30/8) pagi layanan telepon memang masih terganggu namun layanan SMS sudah kembali pulih.


"Layanan telepon pagi ini (Jumat) sudah bisa, meskipun terkadang terputus-putus," tutur Jerico. "Sementara SMS sudah bisa digunakan."

Telkom pun menyampaikan informasi senada. VP Corporate Communication Telkom, Arif Wibowo, menyatakan bahwa layanan komunikasi di 70 persen wilayah Jayapura sudah kembali normal.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyampaikan klarifikasinya soal kelumpuhan akses komunikasi ini. Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangarepan, menegaskan bahwa terputusnya akses komunikasi di Bumi Cenderawasih bukan akibat tindakan pemerintah.

Dalam keterangannya, Samuel mengklaim bahwa kabel koneksi antar-base tranceiver station (BTS) di Jayapura, Papua, dibakar oleh massa sendiri. Hal tersebut lah yang akhirnya membuat jaringan komunikasi terputus.

"Tidak ada (kebijakan) pemutusan telekomunikasi. Dari laporan operator, kabel koneksi antar-BTS dibakar massa," ujar Samuel, dilansir dari Kompas. "Ini yang mengakibatkan jaring selular mati. Ada 313 BTS yang tidak berfungsi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru