Wiranto dan Sejumlah Tokoh Papua Gelar Pertemuan, Sepakat Akhiri Ketegangan
Nasional

Menkopolhukam Wiranto mengatakan bahwa dengan kondisi Papua yang stabil, pemerintah pun bisa membangun pemikiran baru dan melakukan evaluasi terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi.

WowKeren - Menkopolhukam Wiranto menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh Papua. Hal tersebut sebagai respons terkait situasi Papua saat ini yang kian memanas.

Wiranto mengatakan bahwa dalam perbincangan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk segera mengakhiri ketegangan di sana. Sehingga demo-demo yang terjadi bisa segera dikondisikan.

"Dalam akhir perbincangan tadi kita sepakat yang utama adalah bagaimana kita segera mengakhiri suasana yang tegang," kata Wiranto di Jakarta Pusat, Jumat (30/8). "Suasana yang panas, demo anarkis ini menjadi kembali tenang, kembali pulih, kembali stabil."

Ketika kondisi Papua bisa stabil kembali, pemerintah pun bisa membangun pemikiran baru dan melakukan evaluasi terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi selama ini. Hal tersebut dimaksudkan agar pembangunan Papua bisa lebih terintegrasi. Dengan begitu, kemajuan Papua ke depannya juga akan lebih terjamin.


"Dari kondisi itulah kemudian kita akan membangun pemikiran baru akan mengoreksi hal yang salah akan menambah sesuatu yang kurang," terang Wiranto. "Agar ke depan pembangunan Papua-Papua barat lebih kondusif terintegrasi lebih dan menghasilkan sesuatu yang menjamin kemajuan di daerah itu."

Adapun sejumlah tokoh Papua yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi, Yorrys Raweyai, Samuel Tabuni, Alfred Papare, Frans Ansanay, Willem Frans Ansanay, Victor Abraham, Victor Abraham Abaidata, Yan Mandenas dan Airis Waimuri.

Terkait pelaku yang memicu demonstrasi hingga berbuntut pada terjadinya kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Wiranto menyebutkan bahwa mereka akan diproses secara hukum. Hal tersebut mengingat Indonesia adalah negara hukum.

Ia mengungkapkan bahwa pihak kepolisian Jawa Timur sudah menindak anggota militer dari Kodam Brawijaya yang diduga melakukan tindakan yang merugikan disiplin TNI. Selain itu, polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi terkait.

"Pagi tadi saya mengecek di Jawa Timur misalnya proses hukum untuk anggota militer dari Kodam Brawijaya 5 orang diskorsing termasuk Danramil seorang mayor dan satu Babinsa," terang Wiranto. "Danramil dan Babinsa lanjut ke pemeriksaan selanjutnya karena diduga tindakan yang merugikan disiplin TNI sedangkan 3 lainnya masih diperiksa sebagai saksi. Ada tindakan, ada hukuman."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel