Bukan Karena Paksaan Sang Ibu, Ini Alasan Tersangka KV Bunuh Ayah dan Saudara Tiri
Nasional

Geovanni Kelvin alias KV (25) yang merupakan salah satu tersangka pembunuhan Pupung dan Dana ternyata memiliki alasan melakukan aksinya. Nyatanya, alasan tersebut bukan karena paksaan sang ibu.

WowKeren - Anak kandung Aulia Kesuma alias AK (45), Geovanni Kelvin alias KV (25) yang merupakan tersangka pembunuhan Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana hingga saat ini kondisinya masih belum pulih. Hal ini dikarenakan tersangka mengalami luka bakar saat membakar ayah serta saudara tirinya tersebut.

Meski begitu, misteri soal pembunuhan yang dilakukan oleh ibu dan anak ini semakin terkuak. Salah satunya adalah fakta terkait peran besar KV dalam menentukan waktu kematian saudara tirinya, Dana.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, rencana pembunuhan tersebut telah digagas oleh Aulia. Kemudian AK dibantu KV dan 2 eksekutor yang dibayarnya melakukan aksinya dengan membunuh dan membakar jasad Pupung dan Dana yang ada di dalam mobil di salah satu daerah di Sukabumi.

Diketahui, setelah membunuh suami dan ayah tirinya kedua tersangka bersembunyi dan menunggu kehadiran Dana di dalam rumah. Sesuai perkiraan Aulia, Dana pulang tanpa merasa curiga sedikit pun langsung membuka pintu kulkas dan mengambil jus lalu meneguknya.

"Ketika Dana pulang dia langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur tadi, kemudian ke atas (ke kamarnya)," terang Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Setelahnya, Kelvin ditugaskan oleh sang ibu untuk menentukan kapan Dana harus dibunuh. KV juga bertugas memastikan apakah Dana terpengaruh atau tidak dengan jus berisi obat tidur itu dengan cara berpura-pura mengunjungi kamar korban.


Pada sekitar pukul 24.00 WIB, Kelvin kemudian memutuskan untuk memanggil para eksekutor yang sudah menunggu. "Sekitar pukul 24.00 WIB saudara KV mengecek kembali ke atas (kamar) dan Dana masih tertidur lalu memanggil AG dan SG (eksekutor) setelah itu bersama KL dan AK mereka berempat melakukan eksekusi terhadap Dana," ungkap Nasriadi.

Sayangnya, saat itu efek obat tidur sudah tidak berpengaruh lagi pada Dana. Sehingga korban sempat melakukan perlawanan dan sempat teriak minta tolong namun keempat pelaku ini berhasil melumpuhkannya dan membunuhnya.

"Pembunuhan itu dilakukan dengan cara mengikat, mencekik dan sebagainya. Bahkan ada sedikit ceceran darah yang keluar dari mulut Dana yang menempel di sprei," ungkap Nasriadi.

Aksi keji yang dilakukan oleh KV tersebut rupanya bukan karena didasari paksaan ataupun karena sang ibu meminta bantuan. Nyatanya, KV memang menyimpan dendam kepada saudara tirinya tersebut.

"Kevin (KV) enggak ada (pemaksaaan) dia juga merasa sakit hati karena merasa terusir dari rumah tersebut," jelas Nasriadi. "Karena Kelvin kan ingin tinggal bersama mereka di situ tapi akhirnya karena ketidakcocokan akhirnya Kelvin dan adiknya pindah ke apartemen."

Kebencian antara Kelvin dan Dana ini sudah lama terjadi, bahkan keduanya saling melemparkan kata-kata tak pantas di media sosial. Seolah jadi puncak kekesalannya, Kelvin pernah melayangkan sindiran pedas untuk Dana. Hal ini disinyalir karena Kelvin kesal dengan perangai Dana.

"Kebencian antara Dana dan Kelvin (KV) ini sudah sangat lama. Bahkan di medsos kata-kata nya "kalau anak gua, lu gua bunuh untung bukan anak gua," jelas Nasriadi.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait